Tuesday, June 19, 2012

Tugas Menejemen Individu Erma Ayu Septiani


Tugas Menejemen Individu


TUGAS 1
Dalam mengatur sebuah usaha atau perusahaan di perlukan persiapan yang sangat matang, suatu perencanaan atau planning perlu di pikirkan demi berjalannya suatu usaha dengan lancar, maju atau tidaknya suatu usaha dapat di lihat dari bagaimana kerja sama aantara pemimpin dengan karyawan dan keahlian masing- masing karyawan.
Pengaturan struktur atau organisasi harus seimbang dan tepat. Diamana pemimpin membagi tugas masing- masing karyawan sesuai keahlian jika bisa. Pemimpin seharusnya bisa menjalin hubungan yang baik dan harmonis dengan karyawan sehingga tercipta suatu kerja sama yang baik .
Menejer harus bisa mengatur berjalannya suatu srtuktur organisasi agar tetap berada pada jalur yg sesuai dengan sasaran dan melakukan koreksi apabila diperlukan. seorang manajer harus mengawasi kegiatan yang ditetapkan oleh unsure perencanaan dan pengorganisasian agar tujuan-tujuan dapat tercapai. Awasi atau kontrol cara kerja karyawan apakah pekerjaan karyawan- karyawannya berjalan dengan memuaskan dan menuju kearah tujuan yang telah di tetapkan sebelumnya.
Jika meneger dan karyawan bisa menggunakan prinsip- prinsip manajerial pasti usaha bisa berjalan dengan lancar. Perencanaan, pengorganisasian, pengawasan dan pengontrolan harus di jalankan. Karyawan harus mempunyai kesadaran diri dalam melakukan tugas masing- masing fokus terhadap proses yang ada dan berusaha keras untuk mencapai yang terbaik. Kalau bisa karyawan dapat memenuhi kriteria: motivasi yang sesuai dengan pekerjaan, kemampuan bekerja dengan orang lain, kepemimpinan, inisiatif, kemampuan dalam pekerjaan, kemampuan beradaptasi, identifikasi masalah dan kemampuan memecahkan masalah, kecepatan kerja, dan keterampilan komunikasi.
Menejer atau pemimpin bisa menghargai usaha dari karyawan. Jangan hanya menyuruh dan memberi tugas tetapi juga harus bertanggung jawab dan mengontrol pekerjaan kayawan. Jika semua itu dapat diwujudkan usaha atau perusahaan dapat maju dan berjalan dengan lancar, yang terpenting adalah kerja sama dan keseimbangan antara pemimpin dan karyawan serta penyusunan pengorganisasian yang tepat.




TUGAS 2
Toyota Ways
Toyota pertama kali menjadi perhatian dunia dengan kualitas dan efisiensi yang istimewa. Sebab dalam perancangan dan pembuatan produk mobil-mobil memiliki konsistensi pada proses produk yang bagus. Toyota merancang produknya lebih cepat, dengan tingkat kehandalan yang lebih tinggi tetapi dengan biaya yang kompetitif, meskipun biaya pekerja upah pekerja Jepang yang relatif tinggi. Permasalahan dan kelemahan yang tampak di dalam Toyota segera diselesaikan dengan cepat. Kondisi ini tidak terlepas dari prinsip “Toyota Ways” yang diterapkan di perusahaan Toyota. Hal itulah yang membut mengapa toyota lebih maju atau lebih baik dari yang lain.
Selain cara perancangannya toyota ways juga mempunyai manajemen yang handal dalam mengatur peningkatan produktivitas dan kualitas. Dalam toyota ways juga mempunyai beberapa prinsip yang bisa memajukan toyota ways diantaranya, ambil keputusan manajerial berdasarkan filosofi jangka panjang, meskipun mengorbankan sasaran keuangan jangka pendek. Struktur antar pekerja dengn  pemimpin yang benar- benar memahami dan menjiwai juga sangat diperlukan Kembangkan orang dan kelompok yang memiliki kemampuan istimewa, yang menganut filosofi perusahaan. Hormati jaringan mitra dan pemasok anda dengan memberi tantangan dan membantu mereka melakukan peningkatan. Hal itulah di antaranya yang membuat toyota ways lebih unggul
Mengatur atau memanage bagaimana pekerjaan itu bisa terlaksana juga sangat penting dimana pmimpin menargetkan keterampilan berikut dari calon karyawannya: motivasi yang sesuai dengan pekerjaan, kemampuan bekerja dengan orang lain, kepemimpinan, inisiatif, kemampuan dalam pekerjaan, kemampuan beradaptasi, identifikasi masalah dan kemampuan memecahkan masalah, kecepatan kerja, dan keterampilan komunikasi. Sehingga tercapailah suatu tujuan yang di harapkan untuk memajukan produksinya. Prinsip toyota ways pada umumnya sangat berguna dalam pengaturan dalam produksi. Dalam struktur yang benar pasti akan tercapailah keunggulan tersebut.




TUGAS 3
ANALISIS SWOT
Bapak Faizin adalah seorang pengusaha di bidang jasa angkutan di wilayah Yogyakarta. Usaha yang telah digeluti sejak 10 tahun silam telah berkembang pesat. Dari semula hanya memiliki 1 armada truk saja, saat ini Bapak Faizin telah memiliki 25 armada. Mulai dari jenis L300, truk engkel, sampai fuso. Usaha angkutan yang berada di bawah bendera "Auto 207" ini dikenal dengan jasa layanan kepada konsumen yang sangat bagus. mengingat usahanya yang berkembang pesat, Bapak Faizin berniat untuk membuka usaha baru yang berhubungan dengan dunia transportasi, yaitu Usaha Angkutan Travel jurusan Yogyakarta - Semarang. Untuk merealisasikan idenya tersebut, Bapak Faizin menggunakan analisis SWOT sebagai berikut:
Ø Strengness (kekuatan)
Pengalaman selama 10 tahun di bidang jasa angkut yang juga merupakan bagian dari bisnis transportasi bisa menjadi kekuatan bagi Bapak Faizin untuk memulai usaha travelnya. Selain itu, Bapak Faizin juga mempunyai hubungan yang sangat baik dengan pihak dealer dan bank karena selama ini track record usaha jasa angkut Bapak Faizin yang menghasilkan cash flow yang sangat baik sehingga pihak bank dan dealer tentu akan memberi kepercayaan kepada Bapak faizin untuk melakukan pembelian armada travelnya dengan cara kredit.
Ø Weakness (kelemahan)
Menguasai bisnis di bidang jasa angkut belum tentu bisa menguasai juga bisnis di bidang travel. Walaupun sama-sama dalam bidang transportasi namun dalam bisnis travel lebih dominan dalam pemberian jasa/service kepada penumpang. Selain itu, rute yang dipilih Yogyakarta - Semarang pp merupakan rute "gemuk" dimana pada rute tersebut sudah terdapat beberapa pengusaha travel yang bermain di dalamnya. Sehingga harga tiket serta kualitas pelayanan menjadi hal yang sangat sensitif
Ø Opportunities (peluang)
Karena rutenya termasuk rute yang "gemuk", peluang untuk bermain di bisnis travel dengan rute Yogyakarta-Semarang pp masih tetap terbuka. Dimana seakin meningkatnya pelajar yang melanjutkan ke daerah tersebut, Bisa bermain di kelas mahasiswa dimana ini termasuk mangsa pasar yang sangat penting dengan harga atau bermain di kelas eksekutif dimana faktor pelayanan dan fasilitas menjadi hal yang sangat penting.
Ø Threats (ancaman)
Banyaknya pengusaha travel yang telah bermain di rute ini merupakan ancaman bagi Bapak Faizin, terlebih para pengusaha tersebut juga telah berlomba-lomba memberikan service yang bagus untuk para pelanggannya, seperti layanan antar jemput, armada yang baru, harga tiket yang murah, pemberian snack & minuman selama perjalanan, dll. Selain itu, Bapak Faizin  juga harus bisa mempertahankan kualitas karyawannya mulai dari sopir, ticketting, administrasi, dan lain-lain sehingga tidak akan menciptakan citra yang buruk bagi usaha travel Bapak Faizin.





TUGAS MENEJEMEN 4 dan 5

1.                     Saya akan merekrut teman saya. Sebab dia sudah memenuhi syarat dan dapat di percaya, sedangkan jika mencari lagi membuang- buang waktu karena saya berusaha menghemat waktu sebisa mungkin karena semakin cepat mendapatkannya semakin cepat pula mengerjakan tugasnya dan lambat laun dia bisa ahli dalam pekerjaan tersebut.
factor yang mempengaruhi keputusan saya adalah :
fator  internal yang meliputi Fisik dan emosional. Didasarkan pada rasa yang dialami pada tubuh, seperti rasa tidak nyaman, pada perasaan atau sikap Ada kecenderungan menghindari tingkah laku yang menimbulkan rasa tidak senang, sebaliknya memilih tingkah laku yang memberikan kesenangan. Maka dari itu jika saya meilih teman saya sendiri saya tentunya sudah mengetahui bagaimana sifat dan karakteristik teman saya itu dan data di percaya juga dari sinilah pasti akan menimbulkan kenyamanan dan saling bekerjasma dengan baik.

2.      Pengambilan keputusan dapat dilihat sebagai salah satu fungsi seorang pemimpin . Dalam pelaksanan kegiatan untuk menerjemahkan berbagi keputusan berbagai alternatif dapat dilakukan dan untuk itu pemilihan harus dilakukan.Pengambilan keputusan adalah soal yang berat karena sering menyangkut kepentingan banyak orang.Tidak ada sesuatu yang pasti dalam pengambilan keputusan . Dalam mengabil keputusan yang efektif di dunia kerja sekarang diperlukan informasi atau analisis yang benar
Pemimpin harus memilih diantara alternatif yang ada dan kemungkianan implikasi atau akibat suatu pengambilan keputusan tertentu. Hal yang perlu dilkukan dalam membuat keputusan diantaranya
·         Pengumpulan informasi untuk mengidentifikasikan  atau menganalisis permasalahan pengambilan keputusan.
·         Tahap perancangan solusi dalam bentuk alternatif- alternatif pemecahan masalah. Disini kta melilih beberapa alternatif yang bisa di gunakan dalam mengambil sebuah keputusan
·         Tahap memilih dari solusi alternatif- alternatif yg disediakan. Bagaimana cara menyelesaikan perasalahan dalam mengambil keputusan dengan menggunakan alternatif- alternatuf yang ada.
·         Tahap melaksanakan keputusan. Disini terjadilah pengaplikasian terhadap proses- proses pengambila keputusan yang di lakukan oleh seorang menejer.
Masalah dalam pengambilan keputusan senantiasa dihubungkan dengan tujuan yang jelas.Jenis-jenis masalah yang dihadapi oleh seorang pemimpin berdasarkaninternitas masalahnya dapat digolongkan menjadi masalah yang sederhana dan masalah yang komplek.
3.      Enam sifat dari proses pengambilan keputusn yang efektif:       
·         Fokus pade hal yang penting.
·         Logis dan konsisten.
·         Mengakui pemikiran subyektif dan obyektif dan mengkombinasikan pemikiran analitis dan intuitif.
·         Membutuhkan sebanyak mungkin informasi dan analisis untuk menyelesaikan dilema yang terjadi.
·         Mendorong dan mengarahkan pengumpulan informasi yang relevan dan pendapat yang diinformasikan.
·         Langsung, bisa diandalkan, mudah digunakan, dan fleksibel.
4.    Ada empat pengambilan keputusan
Ø  Gaya Analitik

Hasil keputusan didasarkan atas hasil analisis,
Pengambilan keputusan diambil dalam jangka waktu agak lama. Gaya ini menggambarkan pemimpin yang menganut nilai bahwa segala sesuatu tindakannya dianggap benar bilamana tindakan tersebut adalah untuk mempercepat tercapainya tujuan-tujuannya. Gaya analitik mempunyai toleransi yang tinggi untuk tugas yang kuat serta orientasi teknis. Pada kenyataannya mereka cenderung terlalu menganalisis sesuatu. mereka mengevaluasi lebih bayak informasi dan alternative dari pada pembuat keputusan mengarahkan (direktif).
Senang memprtimbangkan solusi yang kompleks berdasarka data sebanyak mungkin yang dapat mereka kumpulkan.

Ø  Gaya Konseptual
Memecahkan masalah dengan pandangan yang luas. Suka mempertimbangkan banyak pilihan dan kemungkinan masa depan. Melibatkan banyak orang untuk memperoleh beragam informasi, Berani mengambil resiko dan seringkali menemukan solusi yang kreatif. Ketidak pastian dalam pengambilan keputusan.
Pembuat gaya konseptual mempunyai toleransi yang tinggi untuk, orang yang kuat dan peduli pada lingkungan social. Mereka berpandangan luas dalam memecahkan masalah dan suka mempertimbangkan banyak pilihan dan kemungkinan masa mendatang. Pembuat keputusan ini membahas sesuatu dengan orang sebanyak mungkin untuk mendapat sejumlah informasi dan kemudian mengandalkan intuisi dalam mengambil keputusan.
Ø  Gaya Perilaku

Cenderung bekerja dengan orang lain dan terbuka dalam pertukaran pendapat, menerima saran, sportif dan bersahabat, suka informasi yang verbal dan menghindari konflik serta peduli pada kebahagiaan orang lain
Terkadang, keputusannya tidak tegas dan sulit mengatakan tidak jika keputusan tersebut akan berdampak kerugian pada orang lain.Pembuat keputusan gaya perilaku ditandai dengan toleransi yang rendah, orang yang kuat dan peduli lingkungan sosial. Gaya inicenderung bekerja dengan baik dengan orang lain dan menyukai situasiketerbukaan dalam pertukaran pendapat yakni cenderung menerimasaran, sportif dan bersahabat serta menyukai informasi verbal daripada tulisan.
Gaya yang digunakan oleh menejer yang memilii perhatian mendalam terhadap orang sebagai individu.

Ø  Gaya mengarahkan

Orang yang menggunakan gaya mengarahkan (directive style)memiliki toleransi rendah terhadap ambiugitas dan bersikap rasional dalam cara berpikirnya. Mereka itu efesien dan logis. Jenis mengarahkan membuat keputusan secara cepat dan memusatkan perhatian pada jangka pendek. Kecepatan dan efesiensi mereka dalam membuat keputusan sering sering mengakibatkan mereka mengambil keputusan dengan informasi minimum dan dengan menilai sedikit alternative saja.
Digunakan oleh orang orang yang lebih memilih solusi masalah yang sederhana dan jelas. Seseoranng yang emilih gaya ini biasannya bersifat efesien dan rasional dan memilih untuk megandalkan peraturan atau prosedur yang ada dalam mengabil keputusan.

5.                              Seorang manajer harus mempunyai keberanian untuk mengambil keputusan dan memikul tanggung jawab atas akibat dari resiko yang timbul sebagai konsekuensi dari keputusan yang telah diambilnya. Saat menejer keliru dalam mengambil keputusan sikap yang perlu dilakukan adalah menganalisis dari mana kesalahan itu bersumber dan mengevaluasinya dimulai dari mana keputusan itu bisa keliru, Mengoreksi tahapan- tahapn yang di lkukan dalam mengambil keputusan yang salah itu dan megadakan perbaikan dan merubah planning sebab planning itulah awal dari sebuah keputusan perencanaan, jika menejer salah mengambil keputusan maka diperlukan perbaikan bahkan merubah rencana dan tujuannya, mengatur kembali tugas- tugas atau merubah wewenang, tetapi seluruh perubahan tersebut di lakukan melalui manusianya. pemimpin harus punya pengetahuan, keterampilan, informasi yangmendalam dalam proses menyaring satu keputusan yang tepat.
Disamping itu,seorang pemimpin yang efektif adalah seseorang yang dapat mempengaruhi danmengarahkan segala tingkah laku dari bawahan sedemikian rupa sehingga segalatingkah laku bawahan sesuai dengan keinginan pimpinan yang bersangkutan. Untukitu seorang pemimpin setidaknya harus memiliki kriteria-kriteria tertentu, misalnyakemampuan bisa "perceptive" dan objektif.Dalam mengarahkan dan memotivasi bawahan agar melakukan pekerjaandengan sesuai, seorang pemimpin bisa memilih suatu gaya kepemimpinan tertentu.

No comments:

Post a Comment