Tugas
Menejemen Individu
TUGAS 1
Dalam
mengatur sebuah usaha atau perusahaan di perlukan persiapan yang sangat matang,
suatu perencanaan atau planning perlu di pikirkan demi berjalannya suatu usaha
dengan lancar, maju atau tidaknya suatu usaha dapat di lihat dari bagaimana
kerja sama aantara pemimpin dengan karyawan dan keahlian masing- masing
karyawan.
Pengaturan
struktur atau organisasi harus seimbang dan tepat. Diamana pemimpin membagi
tugas masing- masing karyawan sesuai keahlian jika bisa. Pemimpin seharusnya
bisa menjalin hubungan yang baik dan harmonis dengan karyawan sehingga tercipta
suatu kerja sama yang baik .
Menejer
harus bisa mengatur berjalannya suatu srtuktur organisasi agar tetap berada pada jalur yg sesuai
dengan sasaran dan melakukan koreksi apabila diperlukan. seorang manajer harus mengawasi
kegiatan yang ditetapkan oleh unsure perencanaan dan pengorganisasian agar
tujuan-tujuan dapat tercapai. Awasi atau kontrol cara kerja karyawan apakah pekerjaan karyawan- karyawannya
berjalan dengan memuaskan dan menuju kearah tujuan yang telah di tetapkan
sebelumnya.
Jika
meneger dan karyawan bisa menggunakan prinsip- prinsip manajerial pasti usaha
bisa berjalan dengan lancar. Perencanaan, pengorganisasian, pengawasan dan
pengontrolan harus di jalankan. Karyawan harus mempunyai kesadaran diri dalam
melakukan tugas masing- masing fokus
terhadap proses yang ada dan berusaha keras untuk mencapai yang terbaik. Kalau
bisa karyawan dapat memenuhi kriteria: motivasi yang sesuai dengan pekerjaan,
kemampuan bekerja dengan orang lain, kepemimpinan, inisiatif, kemampuan dalam
pekerjaan, kemampuan beradaptasi, identifikasi masalah dan kemampuan memecahkan
masalah, kecepatan kerja, dan keterampilan komunikasi.
Menejer
atau pemimpin bisa menghargai usaha dari karyawan. Jangan hanya menyuruh dan
memberi tugas tetapi juga harus bertanggung jawab dan mengontrol pekerjaan
kayawan. Jika semua itu dapat diwujudkan usaha atau perusahaan dapat maju dan
berjalan dengan lancar, yang terpenting adalah kerja sama dan keseimbangan
antara pemimpin dan karyawan serta penyusunan pengorganisasian yang tepat.
TUGAS 2
Toyota
Ways
Toyota pertama kali menjadi
perhatian dunia dengan kualitas dan efisiensi yang istimewa. Sebab dalam
perancangan dan pembuatan produk mobil-mobil memiliki konsistensi pada proses
produk yang bagus. Toyota merancang produknya lebih cepat, dengan tingkat kehandalan
yang lebih tinggi tetapi dengan biaya yang kompetitif, meskipun biaya pekerja
upah pekerja Jepang yang relatif tinggi. Permasalahan dan kelemahan yang tampak
di dalam Toyota segera diselesaikan dengan cepat. Kondisi ini tidak terlepas
dari prinsip “Toyota Ways” yang diterapkan di perusahaan
Toyota. Hal itulah yang membut mengapa toyota lebih maju atau lebih baik dari
yang lain.
Selain cara perancangannya
toyota ways juga mempunyai manajemen yang handal dalam mengatur peningkatan produktivitas dan kualitas.
Dalam toyota ways juga mempunyai beberapa prinsip yang bisa memajukan toyota
ways diantaranya, ambil keputusan
manajerial berdasarkan filosofi jangka panjang, meskipun mengorbankan sasaran
keuangan jangka pendek. Struktur antar pekerja dengn pemimpin yang benar-
benar memahami dan menjiwai juga sangat diperlukan Kembangkan orang dan
kelompok yang memiliki kemampuan istimewa, yang menganut filosofi perusahaan.
Hormati jaringan mitra dan pemasok anda dengan memberi tantangan dan membantu
mereka melakukan peningkatan. Hal itulah di antaranya yang membuat toyota ways
lebih unggul
Mengatur atau memanage
bagaimana pekerjaan itu bisa terlaksana juga sangat penting dimana pmimpin menargetkan keterampilan berikut dari
calon karyawannya: motivasi yang sesuai dengan pekerjaan, kemampuan bekerja
dengan orang lain, kepemimpinan, inisiatif, kemampuan dalam pekerjaan,
kemampuan beradaptasi, identifikasi masalah dan kemampuan memecahkan masalah,
kecepatan kerja, dan keterampilan komunikasi. Sehingga tercapailah suatu tujuan
yang di harapkan untuk memajukan produksinya. Prinsip toyota ways pada umumnya
sangat berguna dalam pengaturan dalam produksi. Dalam struktur yang benar pasti
akan tercapailah keunggulan tersebut.
TUGAS 3
ANALISIS SWOT
Bapak Faizin adalah seorang pengusaha di bidang jasa angkutan di
wilayah Yogyakarta. Usaha yang telah digeluti sejak 10 tahun silam telah
berkembang pesat. Dari semula hanya memiliki 1 armada truk saja, saat ini Bapak Faizin telah memiliki 25 armada. Mulai dari jenis L300,
truk engkel, sampai fuso. Usaha angkutan yang berada di bawah bendera
"Auto 207" ini dikenal dengan jasa layanan kepada konsumen yang
sangat bagus. mengingat usahanya
yang berkembang pesat, Bapak Faizin berniat untuk membuka usaha
baru yang berhubungan dengan dunia transportasi, yaitu Usaha Angkutan Travel
jurusan Yogyakarta - Semarang. Untuk merealisasikan idenya tersebut, Bapak Faizin menggunakan analisis SWOT sebagai berikut:
Ø Strengness (kekuatan)
Pengalaman selama 10 tahun di bidang
jasa angkut yang juga merupakan bagian dari bisnis transportasi bisa menjadi
kekuatan bagi Bapak Faizin untuk memulai usaha travelnya.
Selain itu, Bapak Faizin juga mempunyai hubungan yang
sangat baik dengan pihak dealer dan bank karena selama ini track record usaha
jasa angkut Bapak Faizin yang menghasilkan cash flow
yang sangat baik sehingga pihak bank dan dealer tentu akan memberi kepercayaan
kepada Bapak faizin untuk melakukan pembelian
armada travelnya dengan cara kredit.
Ø Weakness (kelemahan)
Menguasai bisnis di bidang jasa angkut
belum tentu bisa menguasai juga bisnis di bidang travel. Walaupun sama-sama
dalam bidang transportasi namun dalam bisnis travel lebih dominan dalam
pemberian jasa/service kepada penumpang. Selain itu, rute yang dipilih Yogyakarta - Semarang pp merupakan rute
"gemuk" dimana pada rute tersebut sudah terdapat beberapa pengusaha
travel yang bermain di dalamnya. Sehingga harga tiket serta kualitas pelayanan
menjadi hal yang sangat sensitif
Ø Opportunities (peluang)
Karena rutenya termasuk rute yang
"gemuk", peluang untuk bermain di bisnis travel dengan rute
Yogyakarta-Semarang pp masih tetap terbuka. Dimana seakin meningkatnya pelajar yang melanjutkan ke
daerah tersebut, Bisa bermain di kelas
mahasiswa dimana ini termasuk mangsa pasar yang sangat penting dengan harga atau bermain di
kelas eksekutif dimana faktor pelayanan dan fasilitas menjadi hal yang sangat penting.
Ø Threats (ancaman)
Banyaknya pengusaha travel yang telah
bermain di rute ini merupakan ancaman bagi Bapak Faizin, terlebih para pengusaha
tersebut juga telah berlomba-lomba memberikan service yang bagus untuk para
pelanggannya, seperti layanan antar jemput, armada yang baru, harga tiket yang
murah, pemberian snack & minuman selama perjalanan, dll. Selain itu, Bapak Faizin juga harus bisa mempertahankan kualitas
karyawannya mulai dari sopir, ticketting, administrasi, dan lain-lain sehingga
tidak akan menciptakan citra yang buruk bagi usaha travel Bapak Faizin.
TUGAS MENEJEMEN
4 dan 5
1.
Saya akan merekrut teman saya. Sebab dia sudah memenuhi syarat dan dapat di
percaya, sedangkan jika mencari lagi membuang- buang waktu karena saya berusaha
menghemat waktu sebisa mungkin karena semakin cepat mendapatkannya semakin
cepat pula mengerjakan tugasnya dan lambat laun dia bisa ahli dalam pekerjaan
tersebut.
factor yang mempengaruhi keputusan saya adalah :
fator internal yang meliputi Fisik
dan emosional. Didasarkan pada rasa yang dialami pada tubuh, seperti rasa tidak
nyaman, pada perasaan atau sikap Ada kecenderungan menghindari tingkah laku
yang menimbulkan rasa tidak senang, sebaliknya memilih tingkah laku yang
memberikan kesenangan. Maka dari itu jika saya meilih teman saya sendiri saya
tentunya sudah mengetahui bagaimana sifat dan karakteristik teman saya itu dan
data di percaya juga dari sinilah pasti akan menimbulkan kenyamanan dan saling
bekerjasma dengan baik.
2. Pengambilan keputusan dapat
dilihat sebagai salah satu fungsi seorang pemimpin . Dalam pelaksanan kegiatan
untuk menerjemahkan berbagi keputusan berbagai alternatif dapat dilakukan dan
untuk itu pemilihan harus dilakukan.Pengambilan keputusan adalah soal yang
berat karena sering menyangkut kepentingan banyak orang.Tidak ada sesuatu yang
pasti dalam pengambilan keputusan . Dalam mengabil keputusan yang efektif di
dunia kerja sekarang diperlukan informasi atau analisis yang benar
Pemimpin harus memilih diantara
alternatif yang ada dan kemungkianan implikasi atau akibat suatu pengambilan
keputusan tertentu. Hal yang perlu dilkukan dalam membuat keputusan diantaranya
· Pengumpulan informasi untuk mengidentifikasikan
atau menganalisis permasalahan pengambilan keputusan.
· Tahap perancangan solusi dalam bentuk alternatif-
alternatif pemecahan masalah. Disini kta melilih beberapa alternatif yang bisa
di gunakan dalam mengambil sebuah keputusan
· Tahap memilih dari solusi alternatif- alternatif yg
disediakan. Bagaimana cara menyelesaikan perasalahan dalam mengambil keputusan
dengan menggunakan alternatif- alternatuf yang ada.
· Tahap melaksanakan keputusan. Disini terjadilah
pengaplikasian terhadap proses- proses pengambila keputusan yang di lakukan
oleh seorang menejer.
Masalah dalam pengambilan
keputusan senantiasa dihubungkan dengan tujuan yang jelas.Jenis-jenis masalah
yang dihadapi oleh seorang pemimpin berdasarkaninternitas masalahnya dapat
digolongkan menjadi masalah yang sederhana dan masalah yang komplek.
3. Enam sifat dari
proses pengambilan keputusn yang efektif:
· Fokus pade hal yang penting.
· Logis dan konsisten.
· Mengakui pemikiran subyektif dan
obyektif dan mengkombinasikan pemikiran analitis dan intuitif.
· Membutuhkan sebanyak mungkin informasi
dan analisis untuk menyelesaikan dilema yang terjadi.
· Mendorong dan mengarahkan pengumpulan
informasi yang relevan dan pendapat yang diinformasikan.
· Langsung, bisa diandalkan, mudah
digunakan, dan fleksibel.
4. Ada
empat pengambilan keputusan
Ø Gaya Analitik
Hasil keputusan didasarkan atas
hasil analisis,
Pengambilan keputusan diambil dalam jangka waktu agak lama.
Gaya ini menggambarkan pemimpin yang menganut
nilai bahwa segala sesuatu tindakannya dianggap benar bilamana tindakan
tersebut adalah untuk mempercepat tercapainya tujuan-tujuannya. Gaya
analitik mempunyai toleransi yang tinggi untuk tugas yang kuat serta orientasi
teknis. Pada kenyataannya mereka cenderung terlalu menganalisis sesuatu. mereka
mengevaluasi lebih bayak informasi dan alternative dari pada pembuat keputusan
mengarahkan (direktif).
Senang memprtimbangkan solusi yang
kompleks berdasarka data sebanyak mungkin yang dapat mereka kumpulkan.
Ø Gaya Konseptual
Memecahkan masalah dengan pandangan
yang luas. Suka mempertimbangkan banyak pilihan dan kemungkinan masa depan.
Melibatkan banyak orang untuk memperoleh beragam informasi, Berani mengambil
resiko dan seringkali menemukan solusi yang kreatif. Ketidak pastian dalam
pengambilan keputusan.
Pembuat gaya
konseptual mempunyai toleransi yang tinggi untuk, orang yang kuat dan peduli
pada lingkungan social. Mereka berpandangan luas dalam memecahkan masalah dan
suka mempertimbangkan banyak pilihan dan kemungkinan masa mendatang. Pembuat
keputusan ini membahas sesuatu dengan orang sebanyak mungkin untuk mendapat
sejumlah informasi dan kemudian mengandalkan intuisi dalam mengambil keputusan.
Ø Gaya Perilaku
Cenderung bekerja dengan orang lain
dan terbuka dalam pertukaran pendapat, menerima saran, sportif dan bersahabat,
suka informasi yang verbal dan menghindari konflik serta peduli pada kebahagiaan
orang lain
Terkadang, keputusannya tidak tegas
dan sulit mengatakan tidak jika keputusan tersebut akan berdampak kerugian pada
orang lain.Pembuat keputusan gaya perilaku ditandai dengan
toleransi yang rendah, orang yang kuat dan peduli lingkungan sosial. Gaya inicenderung
bekerja dengan baik dengan orang lain dan menyukai situasiketerbukaan dalam pertukaran pendapat yakni
cenderung menerimasaran, sportif dan bersahabat serta menyukai informasi
verbal daripada tulisan.
Gaya yang
digunakan oleh menejer yang memilii perhatian mendalam terhadap orang sebagai
individu.
Ø Gaya mengarahkan
Orang yang menggunakan gaya
mengarahkan (directive style)memiliki toleransi rendah terhadap ambiugitas dan
bersikap rasional dalam cara berpikirnya. Mereka itu efesien dan logis. Jenis
mengarahkan membuat keputusan secara cepat dan memusatkan perhatian pada
jangka pendek. Kecepatan dan efesiensi mereka dalam membuat keputusan
sering sering mengakibatkan mereka mengambil keputusan dengan informasi minimum
dan dengan menilai sedikit alternative saja.
Digunakan oleh orang orang yang
lebih memilih solusi masalah yang sederhana dan jelas. Seseoranng yang emilih
gaya ini biasannya bersifat efesien dan rasional dan memilih untuk megandalkan
peraturan atau prosedur yang ada dalam mengabil keputusan.
5.
Seorang manajer harus mempunyai keberanian untuk mengambil keputusan dan
memikul tanggung jawab atas akibat dari resiko yang
timbul sebagai konsekuensi dari keputusan yang telah diambilnya. Saat
menejer keliru dalam mengambil keputusan sikap yang perlu dilakukan adalah
menganalisis dari mana kesalahan itu bersumber dan mengevaluasinya dimulai dari
mana keputusan itu bisa keliru, Mengoreksi
tahapan- tahapn yang di lkukan dalam mengambil keputusan yang salah itu dan megadakan perbaikan dan
merubah planning sebab planning itulah awal dari sebuah keputusan perencanaan,
jika menejer salah mengambil keputusan maka diperlukan perbaikan bahkan merubah
rencana dan tujuannya, mengatur kembali tugas- tugas atau merubah wewenang,
tetapi seluruh perubahan tersebut di lakukan melalui manusianya. pemimpin harus punya pengetahuan, keterampilan, informasi
yangmendalam dalam proses menyaring satu keputusan yang tepat.
Disamping itu,seorang pemimpin
yang efektif adalah seseorang yang dapat mempengaruhi danmengarahkan segala
tingkah laku dari bawahan sedemikian rupa sehingga segalatingkah laku bawahan
sesuai dengan keinginan pimpinan yang bersangkutan. Untukitu seorang pemimpin
setidaknya harus memiliki kriteria-kriteria tertentu, misalnyakemampuan bisa
"perceptive" dan objektif.Dalam mengarahkan dan memotivasi bawahan
agar melakukan pekerjaandengan sesuai, seorang pemimpin bisa memilih suatu gaya
kepemimpinan tertentu.
No comments:
Post a Comment