Sunday, June 24, 2012

Tugas: An'umillah Shofa


PRINSIP-PRINSIP TOYOTA WAY
14 Prinsip dari The Toyota Way adalah sebuah filosofi manajemen yang digunakan oleh korporasi Toyota, yang meliputi Toyota Production System. Ide-ide utamanya adalah agar mendasarkan keputusan manajemen pada "pemahaman filosofis atas tujuan (perusahaan)", berpikir jangka panjang, memiliki proses untuk memecahkan masalah, penambahan nilai bagi organisasi dengan cara mengembangkan orang-orangnya, dan menyadari bahwa memecahan masalah secara terus-menurus mendorong proses belajar organisasi.
            Sejak tahun 1980-an, Toyota dan Lexus telah mendapatkan pengakuan atas kualitas kendaraan-kendaraan mereka dan secara konsisten memperoleh peringkat yang lebih tinggi dari para produsen mobil lain di dalam survei kepuasan pemilik kendaraan. Hal ini menurut Jeffrey Liker, seorang profesor teknik industri University of Michigan, sebagian besar adalah karena filosofi bisnis yang mendasari sistem produksi mereka.
14 Prinsip:
Prinsip 1: Dasarkan keputusan manajemen anda pada filosofi jangka panjang, bahkan bila harus mengorbankan tujuan keuangan jangka pendek
  • Memiliki filosofi rasa akan tujuan jangka panjang bahkan dalam melakukan keputusan jangka pendek. Seluruh organisasi bekerja dan tumbuh berkembang dalam satu tujuan yang lebih penting daripada uang. Paham akan kedudukan anda dalam sejarah perusahaan dan bekerja untuk membawa perusahaan ke level berikutnya.
  • Berikan nilai/rasa kepada konsumen, masyarakat dan ekonomi - ini adalah langkah awal anda.
  • Jadilah seseorang yang bertanggung jawab. Terima sebuah tanggung jawab untuk meningkatkan dan mempertahankan kemampuan sehingga dapat memberikan nilai tambah untuk perusahaan.
Prinsip 2: Buat alur proses yang kontinyu untuk mengangkat permasalahan ke permukaan.
  • Menciptakan sebuah proses kerja di mana tidak ada kegiatan menunggu.
Prinsip 3: Gunakan sistem "tarik" (pull) untuk menghindari produksi yang berlebihan.
di akhir Sistem produksi tarik adalah dimana proses adalah berdasarkan permintaan dari konsumen. Dimana proses dimulai dengan permintaan proses untuk menggerakan bagian awal dari proses.
  • Menyediakan konsumen anda apa yang mereka inginkan, kapan mereka inginkan, dan berapa banyak yang mereka minta. Ini merupakan dasar dari prinsip produksi "Just in time"
  • kurangi proses "dalam pengerjaan (work in process)" dan penyimpanan inventori dengan menyediakan part-part yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit dan sering melakukan penyediaan kembali (restocking) berdasarkan besarnya permintaan dari konsumen.
  • Hindari overproduction (produksi berlebihan), lebih menggunakan "day to day shift" berdasarkan permintaan konsumen.
Prinsip 4: Ratakan beban kerja (heijunka). (Bekerjalah seperti kura-kura, bukan seperti kelinci).
·         Maksudnya di sini menciptakan aliran pekerjaan yang konsisten. Sedikit demi sedikit namun tetap terus berjalan dan berkembang.
Prinsip 5: Bangun budaya agar berhenti untuk memperbaiki masalah, sehingga kualitas yang tepat diperoleh sejak pertama kali.
·         Dalam proses produksi sebaiknya untuk menghentikan proses produksi ketika terjadi error/kesalahan yang berhubungan dengan kualitas.
  • Kualitas yang diinginkan oleh konsumen akan menggerakan berapa besar nilai yang ditambahkan ke proses produksi. Maka apabila terjadi penurunan/perbedaan pada kualitas, seluruh proses produksi sebaiknya dihentikan terlebih dahulu untuk dicari penyelesaiannya.
Prinsip 6: Tugas dan proses yang terstandar merupakan dasar untuk perbaikan secara terus-menerus dan pemberdayaan karyawan.
·         Gunakanlah metode yang stabil dan dapat digunakan secara terus menerus untuk mempermudah kita dalam perbaikan dan pemberdayaan karyawan
Prinsip 7: Gunakan pengendalian visual agar tidak ada masalah yang tersembunyi.
Prinsip 8: Gunakan hanya teknologi yang dapat dipercaya dan benar-benar teruji untuk melayani orang-orang dan proses.
·         Sebuah teknologi dalam proses produksi perlu di teliti dahulu kualitasnya
  • Tolak atau modifikasi teknologi yang dapat menyebabkan konflik atau dapat mengganggu stabilitas proses produksi anda.
Prinsip 9: Kembangkan pemimpin yang benar-benar memahami pekerjaannya, menjiwai filosofinya, dan mengajarkannya kepada orang lain.
  • Jangan melihat seorang pemimpin hanya sekedar menyelesaikan tugas, seorang pemimpin harus menjadi seorang panutan di dalam sebuah perusahaan.
  • Seorang pemimpin yang baik harus mengerti pekerjaan sehari-hari dengan sangat detail sehingga dia dapat menjadi seorang guru yang terbaik untuk pilosopi perusahaan.
Prinsip 10: Kembangkan orang-orang dan tim yang luar biasa, yang bersedia mengikuti filosofi perusahaan Anda.
  • Sukses adalah berdasarkan pada tim bukan pada individu. Maka dibutuhkan sebuah kerja sama antar tim yang kuat.
  • Ciptakan budaya yang kuat dan stabil di perusahaan dalam jangka waktu yang panjang.
  • Ajarkan setiap individu, bagaimana cara berkerja sama sebagai tim untuk mencapai tujuan. Terkadang Kerjasama (Team Work) harus diajarkan.
Prinsip 11: Hormati jaringan mitra dan pemasok dengan cara terus menantang mereka dan membantu mereka memperbaiki diri.
·         Berikan rekan bisnis anda sebuah tantangan untuk berkembang. Ini memperlihatkan bahwa anda memberikan mereka sebuah nilai. Tentukan target tantangannya dan bantu mereka untuk mencapai target tersebut
Prinsip 12: Pergi dan melihat sendiri untuk dapat benar-benar memahami situasi (genchi genbutsu).
·         Lakukanlah kegiatan rutin pengecekan barang produksi yang akan dipasarkan.
Prinsip 13: Ambil keputusan secara perlahan-lahan dengan konsensus, seksama dalam mempertimbangkan semua pilihan; mengimplementasikan keputusan dengan cepat (nemawashi).
Prinsip 14: Menjadi organisasi pembelajar melalui refleksi yang terus-menerus (hansei) dan perbaikan yang berkesinambungan (kaizen).


SWOT
(
Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, dan threats). Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut. Analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT, di mana aplikasinya adalah bagaimana kekuatan (strengths) mampu mengambil keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada, bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mencegah keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities)yang ada, selanjutnya bagaimana kekuatan (strengths) mampu menghadapi ancaman (threats) yang ada, dan terakhir adalah bagimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mampu membuat ancaman (threats) menjadi nyata atau menciptakan sebuah ancaman baru.
Di sini saya akan menganalisis sebuah toko bangunan UD. Yasir Jaya yang berlokasi di jln. Margodadi, Gg 3, no , Bubutan, Surabaya.
·         Kekuatan (strengths)
Ø  Miliki kelengkapan produk yang akan dijual.
Ø  Harga produk dapat di capai oleh masyarakat tingkat menengah hingga tingkat bawah dengan kualitas yang memuaskan
Ø  Terdapat di area yang strategis
·         Peluang (opportunities)
Ø  Tidak banyaknya pesaing.
Ø  Banyaknya masyarakat yang membutuhkan bahan bangunan
·         Kelemahan (weaknesses)
Ø  Naiknya harga barang yang tidak menentu
Ø  Tidak setiap hari konsumen selalu ada, karena tidak setiap hari pula mereka akan membutuhkan bahan bangunan
·         Ancaman (threats)
Ø  Banyaknya bahan-bahan yang mudah terbakar yang memungkinkan terjadinya kebakaran.
Ø  Pencurian
Dengan sedikitnya pesaing yang ada, toko ini mampu berkembang dengan pesat. Ditunjang dengan harga yang dapat dicapai masyarakat juga kelengkapan barang yang dibutuhkan. Tempatnya yang strategis pun mampu memudahkan para pembeli.
Kenaikan harga yang tak menentu menjadi masalah tersendiri bagi toko. Namun moto yang digunakan bahwa harga akan selalu dapat dijangkau atau tidak mengambil laba yang terlalu besar dapat menjadi kepercayaan tersendiri bagi konsumen untuk tetap membeli. Meskipun laba yang di dapat sedikit namun toko tersebut menggunakan metode terus menerus, maksudnya meski dengan hasil yang sedikit namun terus memperoleh pendapatan secara teratur dan terus menerus.
Kebakaran menjadi ancaman tersendiri bagi toko ini. Dikarenakan adanya bahan-bahan yang mudah terbakar serta bahan yang dapat memperbesar kilatan api seperti tiner cat dan lain sebagainya. Namun kecemasan ini dapat di minimalisir dengan pematian listrik pada saat toko akan tutup. Di mana konslet pada listrik dapat menyebabkan kebakaran. Serta letak rumah pemilik toko yang tidak terlalu jauh dengan toko yang memudahkan pemilik toko memantau toko miliknya tersebut.  









MANAJEMEN FOTOKOPIAN TUGAS KE 4-5
1.      Saya tidak akan merekrut teman saya jikalau saya dapat menemukan calon yang lebih memenuhi syarat dan lebih berpengalaman. Karena seseorang yang lebih berpengalaman dapat lebih membantu ketimbang seseorang yang kurang berpengalaman serta dapat mempengaruhi kinerja yang dihasilkan pula.
Faktor yang mempengaruhi saya adalah bagaimana
·         Perlunya pemilihan dalam memutuskan penerimaan seorang karyawan baik dari segi kemampuan maupun pengalaman.
·         Dalam pemilihan seorang karyawan tidak di dasarkan atas belas kasihan maupun koneksi (adanya hubungan tertentu)
2.      Melihat bagaimana
3.      a. Penentuan tujuan
b. identifikasi problem
c. pengambilan alternatif
d. evaluasi alternatif
e. seleksi alternatif
f. aplikasi keputusan
4.      Analisis, konseptual, perilaku, mengarahkan
5.      Segera meralat kekeliruan yang ada sebelum kekeliruan itu bertambah parah atau menuju ke arah yang tidak diinginkan.









No comments:

Post a Comment