Monday, June 18, 2012

tugas manajemen mster 2 siti milda Mifta Khusnul Ainiyah

Study Kasus Dilema Seorang Manajer
Nama : Siti Milda Miftah Khusnul Ainiyah
Nim    :B03211032

Kehidupan manajer juga dipenuhi dengan serangkaian masalah-masalah besar ataupun kecil lainnya di mana manajer harus membuat keputusan tindakan apa yang harus diambil- atau paling tidak menugaskan orang lain untuk membantu memutuskan masalah tersebut. Pembuatan keputusan juga merupakan kunci kegiatan seorang manajer. Banyak seorang penulis dan manajer yang mengatakan bahwa “ pembuatan keputusan dan mepecah masalah”. Jadi seorang manajer bisa memecahkan masalah-masalh tersebut.
Keputusan yang tidak diprogram maksudnya adalah, keputusan yang berkenaan dengan masalah khusus, khas atau tidak biasa. Bila suatu masalah yang timbul tidak cukup diliput oleh kebijaksanaan atau sangat penting, sehingga perlu penanganan khusus, harus diselesaikan dengan suatu keputusan yang tidak diprogram.
Pemahaman dan perumusan masalah, manajer sering menghadapi kenyataan bahwa masalah yang sebenarnya sulit ditemukan, atau bahkan sering hanya mengidentifikasikan gejala masalah bukan penyebab yang mendasar. Manajer dapat mempermudah identifikasi masalah dengan beberapa cara, yaitu: manajer secara sisitematik menguji hubungan-hubungan sebab-akibat, manajer mencari penyimpangan-penyimpangan atau perubahan-perubahan dari normal dan barang kali paling penting manajer berkonsultasi dengan pihak-pihak lain  yang mampu memberikan pandangan dan wawasan yang berbeda tentang masalah atau kesempatan.
Pengumpulan dan Analisa Data yang Relevan, setelah manajer menentukan dan merumuskan masalah, manajer mulai memutuskan langkah-langkah selanjutnya. Yang pertama manajer harus menentukan data-data apa yang akan dibutuhkan untuk membuat keputusan yang tepat, dan mendapatkan informasi tersebut.
Pengembangan Alternatif-alternatif, kemungkinan manajer menolak kecenderungan untuk membuat keputusan terlalu cepat dan membuat lebih mungkin pencapaian keputusan yang efektif.
Evaluasi Alternatif-alternatif, setelah manajer mengembangkan sekumpulan Alternatif, menajer harus mengevaluasinya untuk menilai aktivitas setiap alternatif. Pemilihan Alternatif terbaik, pembuatan keputusan merupakan hasil evaluasi berbagai Alternatif.
Implementasi keputusan, setelah Alternatif terbaik dipilih, manajer harus membuat rencana-rencana untuk mengatasi berbagai persyaratan dan masalah yang mungkin dijumpai dalam penerapan keputusan.
Evaluasi hasil-hasil keputusan, implementasi keputusan harus dimonitor terus menerus. Manajer harus mengevaluasi apakh implementasi dilakukan dengan lancar dan keputusan memberikan hasil-hasil yang diinginkan. Pembuatan keputusan adalah suatu proses yang bersifat kontinyu bagi manajer- dan merupakan tantangan yang harus selalu dihadapinya.
Nama : Siti Milda Miftah Khusnul Ainiyah
Nim    :B03211032
Prinsip Toyota Ways
Nama Toyota tentu saja sudah tidak asing lagi di telingah kita, pabrikan kendaraan ternama itu sudah lama merambah ke tanah air kita bahkan mendapat antusias yang luar biasa dari para pribumi yang belum bisa memproduksi kendaraan sendiri, pabrikan dalam negeri yang berusaha meluncurkan mobil SMK itu saja belum dapat izin kelayakan jalan. Tapi Toyota yang sejak lama mengeluarkan mobil dengan mudahnya bisa mendapat izin kelayakan jalan, hal itu tak lepas dari filosofi perusahaan tersebut.
`    Toyota dengan 14 prinsipnya bahkan menjadikan pabrikan mobil ini menjadi yang mendapat survey tertingi dalam urusan kepuasan para pelangganya, serta menjadikan Toyota sebagai pabrikan kendaraan papan atas dunia, menurut Jeffrey Liker seorang professor teknik industry Universitas of Michigan hal itu tak lepas dari prinsip Toyota ways yang di pakai perusahaan tersebut. 14 prinsip tersebut adalah:
Dasarkan keputusan manajemen anda pada filosof jangka panjang, bahkan bila harus mengorbankan tujuan keuangan jangka pendek
Buat alur proses yang kontinya untuk mengangkat permasalahan kepermukaan
Gunakan system tarik (pull) untuk menghindari produksi yang berlebihan
Ratakan beban kerja (heijunka), ( bekerja seperti kura-kura bukan kelinci)
Bangun budaya agar berhenti untuk memperbaiki masalah, sehingga kualitas yang tepat diperoleh sejak pertama kali
Tugas dan proses yang berstandar merupakan dasar untuk perbaikan secara terus-menerus dan pemberdayaan karyawan
Gunakan pengendalian visual agar tidak ada masalah yang tersembunyi
Gunakan hanya teknologi yang dapat dipercaya dan benar-benar teruji untuk melajani orang-orang dan proses
Kembangkan pemimpin yang benar-benar memahami pekerjaannya, menjiwai filosofinya, dan mengajarkannya kepada orang lain
Kembangkan orang-orang dan tim yang luar biasa, yang bersedia mengikuti filosofi perusahaan anda
Hormati jaringan mirta dan pemasok dengan cara terus menantang mereka dan membantu mereka memperbaiki diri
Pergi dan melihat sendiri untuk dapat benar-benar melihat situasi (genchi getbutsu)
Ambil keputusan secara perlahan-lahan dengan consensus, seksama dalam mengembangkan semua pilihan, mengimplemasikan keputusan dengan cepat (nemawashi)
Menjadi Organisasi pembelajar melalui refleksi yang terus-menerus (hansei) dan perbaikan yang berkesinambungan (kaizen)

Nama : Siti Milda Miftah Khusnul Ainiyah
Nim    :B03211032
Analisis Swot Pertamina

Strength (kelebihan) :
Penjualan produk relatif mudah, karena brand/merk Aqua dan Pertamina sangat kuat dan menguasai pangsa pasar AMDK (Air Minum Dalam Kemasan) dan LPG.
Perusahaan merupakan pelopor jenis usaha yang menggabungkan jasa distribusi dua macam produk sekaligus, yakni produk Aqua Danone dengan LPG Pertamina.
Salesman Perusahaan dapat diandalkan dan sudah teruji selama 5 tahun.
Kualitas pelayanan kepada pelanggan memuaskan.
Weakness (kelemahan) :
Ketergantungan pasokan pada satu pemasok, sehingga apabila terjadi keterlambatan pasokan produk akan mengganggu operasional perusahaan.
 Pada saat Perusahaan mulai berkembang mengalami kekurangan modal kerja, sehingga tidak dapat melaksanakan sistem Iron Stock (Persediaan Minimum).

 Opportunity (peluang) :
Peluang untuk menaikkan strata keagenan menjadi Distributor Aqua Danone dan Agen LPG Pertamina.
 Peluang untuk menjadi Agen LPG Pertamina kemasan 3 kg yang baru saja di-launching Pertamina sebagai produk konversi pengganti Minyak Tanah.
Jaringan ratusan outlet pelanggan dapat dieksplorasi untuk menjual produk selain Aqua Danone dan LPG Pertamina.
 Saat ini perusahaan bidang jasa distribusi mendapat prioritas kucuran Kredit Modal Kerja dari Perbankan Indonesia.



 Threat (ancaman) :
Persaingan yang tajam di antara sesama Sub Distributor Aqua Danone dan Sub Agen LPG Pertamina.
Pencabutan ijin Sub Distributor Aqua Danone apabila melakukan pelangaran peraturan-peraturan keagenan.
Nama :  Siti Milda Miftah Khusnul Ainiyah
Nim    :B03211032
Jawaban Tugas ke 4 dan ke 5
Saya lebih memilih memberi kesempatan itu kepada teman saya. Walaupun kemampuannya dalam bidang itu tidak begitu maksimal, karena kemampuan untuk bekerja lebih baik itu bisa di pelajari seiring dengan berjalannya waktu. Faktor kebiasaan juga akan bisa meningkatkan kualitas kerja dan peningkatan penguasaan pengetahuan pada bidang yang di tangani tersebut. Dengan memberi persyaratan awal atau kontrak bahwa akan berusaha mempelajari dan menguasai bidang yang ditangani tadi.
Mengapa? Alasan lain saya memilih teman untuk menempati posisi itu adalah faktor empati terhadap nasib teman dengan memberikan kesempatan itu diharapkan ada kerja sama yang solid antara saya dan teman saya.

Cara Manajer membuat keputusan yang efektif di dunia kerja sekarang yaitu:
Pengenalan syarat-syarat sebuah keputusan.
Diagnosis dan Analisis Sebab-Akibat.
Pengembangan Alternatif.
Pemilihan Alternatif yang Dikehendak.
Penerapan Alternatif Terpilih.
Evaluasi dan Umpan Balik

Ada 6 (enam) sifat yang biasanya dianggap sebagai proses pengambilan keputusan yang efektif yaitu:
Penentuan tujuan dan sasaran persifikasi serta pengukuran hasil.
Identifikasi problema.
Pengembangan alternatif.
Seleksi alternatif.
Aplikasi keputusan.
Pengendalian dan evaluasi.
Empat gaya pengambilan keputusan. Gaya yaitu:
Gaya analisis
Gaya konseptual
Gaya prilaku
Gaya mengarahkan
Sikap manager yang mengambil keputusan salah adalah bertanggung jawab dan harus memperbaiki kesalahan tersebut, dan Sebagai seorang manajer harus bijaksana dan pandai dalam menghadapi segala situasi. Manajer harus bertanggung jawab atas keputusan yang diambil, mendengar pendapat rekan kerjanya dan mencari solusinya secara bersama-sama juga. Dan kalau terdapat kerugian yang terjadi akibat kekeliruan itu tadi maka manager harus menganti kekeliruan itu tersebut

No comments:

Post a Comment