Sunday, June 24, 2012

SYIFAUL UMMAH...(Tugas Sosiologi) kelompok

MODERNISASI
BENTUK, DAMPAK dan PEMANFAATAN
DALAM KEHIDUPAN SOSIAL
iain hiTAM PUTIH
 





Oleh Kelompok 11 :
1.    Lailatul siti anisah               (B03211015)
2.    Moh. Mukti masyhuri         (B03211024)
3.    Syifaul ummah                    (B73211080)
Dosen Pembimbing:
Mohammad Thohir, M. Pd. I

FAKULTAS DAKWAH
JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL
SURABAYA 2012



KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah tuhan semesta alam.shalawat dan salam semoga tetap terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW. teriring keluarga, sahabat, dan segenap penerus perjuangan beliau hingga akhir zaman.
Selanjutnya,kami bersyukur kepada Allah SWT.atas rahmat, nikmat, taufiq dan hidayahnya yang telah dianugrahkan kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini yang berjudul “  Modernisasi  “ kami menyadari bahwa makalah ini banyak terdapat kekurangan. Oleh sebab itulah kami berharap Bapak Dosen serta rekan-rekan memberikan saran atas kesempurnaan karya tulis ini di masa yang akan datang.
Pada akhirnya, penulis berharap semoga makalah singkat  ini berguna dan bermanfaat bagi bangsa dalam rangka turut menambah pengetahuan khususnya .mudah-mudahan Allah senantiasa memberkati dan memberi jalan yang lurus kepada kita semua.Amin Ya Rabbal Alamin








Surabaya, 5 Juni 2012
Tim Penulis



BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar belakang
modernisasi adalah proses perubahan dari cara-cara tradisional ke cara-cara baru yang lebih maju dalam rangka untuk peningkatan kualitas hidup masyarakat. Sebagai suatu bentuk perubahan sosial, modernisasi biasanya merupakan bentuk perubahan sosial yang terarah dan terencana.
Di Indonesia, bentuk-bentuk modernisasi banyak kita jumpai di berbagai aspek kehidupan masyarakat, baik dari segi pertanian, industri, perdagangan, maupun sosial budayanya. Salah satu bentuk modernisasi di bidang pertanian adalah dengan adanya teknik-teknik pengolahan lahan yang baru dengan menggunakan mesin-mesin, pupuk dan obat-obatan, irigasi teknis, varietas-varietas unggulan baru, pemanenan serta penanganannya, dan sebagainya. Semua itu merupakan hasil dari adanya modernisasi.
Dengan adanya modernisasi akan terjadi Dampak-Dampak:
·         Dampak positif
·         Dampak negatif
Pemanfaatan modernisasi dalam kehidupan sehari hari, kita lihat dari pertanian. Dahulu alat untuk membajak sawah menggunakan hewan kerbau, tapi sekarang adanya modernisasi membajak sawah dengan menggunakan traktor.
B.     Rumusan Masalah
1.      Apa pengertian modernisasi?
2.      Apa bentuk modernisasi?
3.      Apa dampak modernisasi?
4.      Apa pemanfaatan modernisasi dalam kehidupan sosial?


BAB II
PEMBAHASAN
A.  Pengertian Modernisasi
Modernisasi merupakan bentuk perubahan social yang penting. Istilah modern, sebagai kata dasar modernisasi, berasal dari bahasa Latin, yaitu modo (cara) dan ernus (masa kini). Jadi, secara harfiah, modernisasi artinya proses menuju masa kini atau proses menuju masyarakat modern. Di dalam modernisasi terjadi perubahan social, budaya. Biasanya merupakan perubahan social yang terarah (directed change) yang didasarkan pada perencanaan yang biasa dinamakan social planning.[1] Masyarakat yang sedang memperbarui diri berusaha mendapatkan ciri-ciri atau karakteristik yang dimiliki oleh suatu masyarakat modern.[2]
        Menurut J. W. Scrool (1994: 4), modernisasi merupakan penerapan pengetahuan ilmiah pada semua kegiatan, bidang kehidupan, dan aspek kemasyarakatan. Aspek paling utama dalam modernisasi adalah perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, seperti tentang gejala alam, mekanisme dalam system pertanian, dan lain-lain.
        Menurut Wilbert E. Moore (Soekanto, 1990: 384), modernisasi adalah suatu proses transformasi total kehidupan bersama dalam bidang teknologi dan organisasi social, dari kehidupan yang tradisional ke arah pola-pola ekonomis dan politis, yang di dahului oleh Negara-negara Barat yang telah stabil.
        Modernisasi mencakup peristiwa yang sangat luas dan kadang-kadang batasannya tidak dapat ditentukan secara pasti.
        Soerjono Soekanto berpendapat bahwa modernisasi adalah suatu bentuk perubahan social yang biasanya terarah dan didasarkan pada perencanaan (social planning). Modernisasi merupakan suatu persoalan yang harus dihadapi oleh masyarakat bersangkutan karena prosesnya meliputi bidang-bidang yang sangat luas , antara lain proses disorganisasi, masalah social, konflik antar kelompok, dan hambatan-hambatan terhadap perubahan.[3]
Untuk menghindari kesimpangsiuran pengertian dan kesalahan pemahaman tentang modernisasi, maka secara garis besar istilah modern dapat diartikan berikut ini.
1. Modern berarti kemajuan yang rasional dalam segala bidang dan meningkatnya taraf penghidupan masyarakat secara menyeluruh dan merata.
2. Modern berarti berkemanusiaan dan tinggi nilai peradabannya dalam pergaulan hidup. Agar modernisasi (sebagai suatu proses) tidak mengarah ke angan-angan belaka, maka modernisasi harus mampu memproyeksikan kecenderungan yang ada dalam masyarakat sekarang ke arah waktu-waktu yang akan datang.
Proses modernisasi tidak serta merta terjadi dengan sendirinya. Modernisasi dapat terjadi apabila ada syarat-syarat berikut ini.
1.                Cara berpikir yang ilmiah yang melembaga dalam kelas penguasa maupun masyarakat.
2. Sistem administrasi negara yang baik, yang benar-benar mewujudkan birokrasi.
3. Adanya sistem pengumpulan data yang baik dan teratur.
4. Penciptaan iklim yang menyenangkan dari masyarakat terhadap modernisasi dengan cara penggunaan alat-alat komunikasi massa.
5. Tingkat organisasi yang tinggi, terutama disiplin diri.
6. Sentralisasi wewenang dalam pelaksanaan perencanaan sosial.
  1. Bentuk Modernisasi
 Bentuk-bentuk modernisasi banyak kita jumpai di berbagai aspek kehidupan masyarakat:
1.        Dari segi pertanian.
Adanya teknik-teknik pengolahan lahan yang baru dengan menggunakan mesin-mesin, pupuk dan obat-obatan, irigasi teknis, varietas-varietas unggulan baru, pemanenan serta penanganannya, dan sebagainya. Semua itu merupakan hasil dari adanya modernisasi.[4]
2.    Dari segi industri.
Adanya industri daur ulang baja bekas, dilebur segingga menjadi baja-baja yang baru lagi, industri daur ulang kertas-kertas bekas, industri daur ulang plastik-plastik bekas, sehingga menjadi barang yang baru lagi. Adanya industri itu semua merupakan hasil dari adanya modernisasi
3.               Dari segi perdagangan.
Adanya teknik-teknik perdagangan, promosi barang lewat online. Semua merupakan hasil dari adanya modernisasi.
4.     Dari segi sosial budaya.

  1. Dampak Modernisasi
1.     Dampak Positif
·            Perubahan Tata Nilai dan Sikap
Adanya modernisasi dalam zaman sekarang ini bisa dilihat dari cara berpikir masyarakat yang irasional menjadi rasional.
·            Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi.
Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi masyarakat menjadi lebih mudah dalam  beraktivitas dan mendorong untuk berpikir lebih maju, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pula yang membentuk masa modernisasi yang terus kian berkembang dan maju di waktu sekarang ini. Salah satu cara untuk mendapatkan kemajuan tersebut adalah dengan mengadakan penelitian di laboratorium.

·            Tingkat Kehidupan yang lebih Baik
Dibukanya industri atau industrialisasi berdasarkan teknologi yang sudah maju menjadikan nilai dalam memproduksi alat-alat komunikasi dan transportasi yang canggih, dan juga merupakan salah satu usaha mengurangi pengangguran dan meningkatkan taraf hidup masyarakat, hal ini juga dipengaruhi tingkat ilmu pengetahuan dan teknologi yang membantu perkembangan modernisasi.
2.     Dampak Negatif
·            Pola Hidup Konsumtif
Perkembangan teknologi industri yang sudah modern dan semakin pesat membuat penyediaan barang kebutuhan masyarakat melimpah. Dengan begitu masyarakat mudah tertarik untuk menkonsumsi barang dengan banyak pilihan yang ada, sesuai dengan kebutuhan masing – masing.
·            Sikap Individualistik
Masyarakat merasa dimudahkan dengan teknologi maju membuat mereka merasa tidak lagi membutuhkan orang lain dalam beraktivitas. Padahal manusia diciptakan sebagai makhluk sosial.
·            Gaya Hidup Kebarat-baratan
Tidak semua budaya Barat baik dan cocok diterapkan di Indonesia. Budaya negatif yang mulai menggeser budaya asli adalah anak tidak lagi hormat kepada orang tua, kehidupan bebas remaja, dan lain-lain.
·            Kesenjangan Sosial
Apabila dalam suatu komunitas masyarakat hanya ada beberapa individu yang dapat mengikuti arus modernisasi dan globalisasi maka akan memperdalam jurang pemisah antara individu dengan individu lainnya. Dengan kata lain individu yang dapat terus mengikuti perkembangan jaman memiliki kesenjangan tersendiri terhadap individu yang tidak dapat mengikuti suatu proses modernisasi tersebut. Hal ini dapat menimbulkan kesenjangan sosial antara individu satu dengan lainnya, yang bisa disangkutkan sebagai sikap individualistik.
·            Kriminalitas
Kriminalitas sering terjadi di kota-kota besar karena menipisnya rasa kekeluargaan, sikap yang individualisme, adanya tingkat persaingan yang tinggi dan pola hidup yang konsumtif.
·         Disorganisasi Sosial
Disorganisasi social adalah proses memudar atau melemahnya norma dan nilai social dalam masyarakat karena adanya perubahan social.

D.    Pemanfaatan Modernisasi Dalam Kehidupan Sosial.
Pemanfaatan modernisasi dalam kehidupan sehari hari:
·         kita lihat dari pertanian
1.      Dahulu alat untuk membajak sawah menggunakan hewan kerbau, tapi sekarang adanya modernisasi membajak sawah dengan menggunakan traktor.
2.      Dahulu alat untuk memotong rumput di sawah dengan menggunakan clurit, tapi sekarang dengan adanya obat rumput, para petani tidak susah-susah untuk  memotong rumput.
·         Kita lihat dari teknologi
Ø  Dahulu masih memakai mesin TIK, tapi sekarang ada Lap Top.
Ø  Dahulu foto kamera warnanya hitam putih, tp sekarang sudah berwarma dan memakai Dijital.
Ø  Dahulu masih memakai telepon rumah, sekarang sudah ada tepon genggam. Dll
·         Kita lihat dari segi budaya berpakaian
1.      Cara berpakaian orang dahulu dengan orang sekarang sudah sangat lah berbeda, orang dahulu kalau keluar-keluar memakai baju yang menutupi aurot, berbeda dengan orang sekarang, dia lebih bangga memperlihatkan aurotnya dan bagian-bagian tubuhnya yang menonjol.





























BAB III
PENUTUP

Kesimpulan

modernisasi adalah proses perubahan dari cara-cara tradisional ke cara-cara baru yang lebih maju dalam rangka untuk peningkatan kualitas hidup masyarakat. Sebagai suatu bentuk perubahan sosial, modernisasi biasanya merupakan bentuk perubahan sosial yang terarah dan terencana.
Negara Indonesia sekarang ini sudah mencapai tahap pemikiran yang sangat modern, Indonesia sendiri sudah mampu menciptakan alat-alat teknologi yang praktis dan efisien seperti layaknya yang ada di kehidupan sehari – hari seperti Televisi, telepon genggam, komputer, laptop, dan lainnya, sumber daya alam maupun sumber daya manusia yang digunakan pun memiliki kajian – kajian penting dalam proses kemajuan dan perkembangan teknologi yang membuat Indonesia lebih modern.
Di Indonesia, bentuk-bentuk modernisasi banyak kita jumpai di berbagai aspek kehidupan masyarakat, baik dari segi pertanian, industri, perdagangan, maupun sosial budayanya.
Dengan adanya modernisasi akan terjadi Dampak-Dampak:
·         Dampak positif
1.      Perubahan tata sikap dan nilai.
2.      Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi.
3.      Tingkat Kehidupan yang lebih Baik.
·         Dampak negatif
1.        Pola Hidup Konsumtif
2.        Sikap individualistik
3.        Gaya Hidup Kebarat-baratan
4.        Kesenjangan sosial
5.        Disorganisasi Sosial
6.        Kriminalitas

       Pemanfaatan modernisasi dalam kehidupan sehari hari, kita lihat dari pertanian, teknologi, dan budaya berpakaian.





























Daftar Pustaka
·         Hoogvelt, Ankie m.m. Sosiologi Masyarakat sedang Berkembang. 1995. Jakarta: Raja Gravindo
·         Soekanto, Soerjono. Sosiologi Suatu Pengantar. 2002. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
·         Susanto, Dkk. Pengantar Sosiolgi dan Perubahan Sosial. 1978. Bandung: Bina Cipta
·         Muin, Idianto. Sosiologi. 2006. Jakarta: Penerbit Erlangga
·         www.google.com






[1] Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, (Jakarta: CV Rajawali, 1990)hal 384
[2] Idianto Muin, Sosiologi, (Jakarta: Penerbit ERlangga, 2006)hal 20
[3] Ibid. hal 21
[4] Susanto, Dkk. Pengantar Sosiologi dan Perubahan Sosial. (Bandung: Bina Cipta. 1978)

No comments:

Post a Comment