MODERNISASI
BENTUK,
DAMPAK dan PEMANFAATAN
DALAM
KEHIDUPAN SOSIAL
Oleh Kelompok 11 :
1. Lailatul
siti anisah (B03211015)
2. Moh.
Mukti masyhuri (B03211024)
3. Syifaul
ummah (B73211080)
Dosen Pembimbing:
Mohammad Thohir, M. Pd. I
FAKULTAS DAKWAH
JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SUNAN
AMPEL
SURABAYA 2012
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah
tuhan semesta alam.shalawat dan salam semoga tetap terlimpahkan kepada Nabi
Muhammad SAW. teriring keluarga, sahabat, dan segenap penerus perjuangan beliau
hingga akhir zaman.
Selanjutnya,kami
bersyukur kepada Allah SWT.atas rahmat, nikmat, taufiq dan hidayahnya yang
telah dianugrahkan kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan karya tulis
ilmiah ini yang berjudul “ Modernisasi “ kami menyadari bahwa makalah ini banyak
terdapat kekurangan. Oleh sebab itulah kami berharap Bapak Dosen serta
rekan-rekan memberikan saran atas kesempurnaan karya tulis ini di masa yang
akan datang.
Pada akhirnya, penulis
berharap semoga makalah singkat ini
berguna dan bermanfaat bagi bangsa dalam rangka turut menambah pengetahuan
khususnya .mudah-mudahan Allah senantiasa memberkati dan memberi jalan yang
lurus kepada kita semua.Amin Ya Rabbal Alamin
Surabaya, 5 Juni 2012
Tim Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar belakang
modernisasi adalah proses perubahan
dari cara-cara tradisional ke cara-cara baru yang lebih maju dalam rangka untuk
peningkatan kualitas hidup masyarakat. Sebagai suatu bentuk perubahan sosial,
modernisasi biasanya merupakan bentuk perubahan sosial yang terarah dan
terencana.
Di Indonesia, bentuk-bentuk modernisasi banyak kita jumpai di berbagai aspek
kehidupan masyarakat, baik dari segi pertanian, industri, perdagangan, maupun
sosial budayanya. Salah satu bentuk modernisasi di bidang pertanian adalah dengan adanya
teknik-teknik pengolahan lahan yang baru dengan menggunakan mesin-mesin, pupuk
dan obat-obatan, irigasi teknis, varietas-varietas unggulan baru, pemanenan
serta penanganannya, dan sebagainya. Semua itu merupakan hasil dari adanya
modernisasi.
Dengan adanya
modernisasi akan terjadi Dampak-Dampak:
·
Dampak positif
·
Dampak negatif
Pemanfaatan modernisasi dalam
kehidupan sehari hari, kita lihat dari pertanian. Dahulu alat untuk membajak
sawah menggunakan hewan kerbau, tapi sekarang adanya modernisasi membajak sawah
dengan menggunakan traktor.
B.
Rumusan Masalah
1.
Apa pengertian modernisasi?
2.
Apa bentuk modernisasi?
3.
Apa dampak modernisasi?
4.
Apa pemanfaatan modernisasi dalam
kehidupan sosial?
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Modernisasi
Modernisasi merupakan bentuk perubahan social yang
penting. Istilah modern, sebagai kata dasar modernisasi, berasal dari bahasa
Latin, yaitu modo (cara) dan ernus (masa kini). Jadi, secara
harfiah, modernisasi artinya proses menuju masa kini atau proses menuju
masyarakat modern. Di dalam modernisasi terjadi perubahan social, budaya. Biasanya
merupakan perubahan social yang terarah (directed change) yang
didasarkan pada perencanaan yang biasa dinamakan social planning.[1]
Masyarakat yang sedang memperbarui diri berusaha mendapatkan ciri-ciri atau
karakteristik yang dimiliki oleh suatu masyarakat modern.[2]
Menurut
J. W. Scrool (1994: 4), modernisasi merupakan penerapan pengetahuan ilmiah pada
semua kegiatan, bidang kehidupan, dan aspek kemasyarakatan. Aspek paling utama
dalam modernisasi adalah perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, seperti
tentang gejala alam, mekanisme dalam system pertanian, dan lain-lain.
Menurut
Wilbert E. Moore (Soekanto, 1990: 384), modernisasi adalah suatu proses
transformasi total kehidupan bersama dalam bidang teknologi dan organisasi
social, dari kehidupan yang tradisional ke arah pola-pola ekonomis dan politis,
yang di dahului oleh Negara-negara Barat yang telah stabil.
Modernisasi
mencakup peristiwa yang sangat luas dan kadang-kadang batasannya tidak dapat
ditentukan secara pasti.
Soerjono
Soekanto berpendapat bahwa modernisasi adalah suatu bentuk perubahan social
yang biasanya terarah dan didasarkan pada perencanaan (social planning).
Modernisasi merupakan suatu persoalan yang harus dihadapi oleh masyarakat
bersangkutan karena prosesnya meliputi bidang-bidang yang sangat luas , antara
lain proses disorganisasi, masalah social, konflik antar kelompok, dan
hambatan-hambatan terhadap perubahan.[3]
Untuk menghindari kesimpangsiuran pengertian dan
kesalahan pemahaman tentang modernisasi, maka secara garis besar istilah modern
dapat diartikan berikut ini.
1. Modern berarti kemajuan yang rasional dalam segala bidang dan meningkatnya taraf penghidupan masyarakat secara menyeluruh dan merata.
2. Modern berarti berkemanusiaan dan tinggi nilai peradabannya dalam pergaulan hidup. Agar modernisasi (sebagai suatu proses) tidak mengarah ke angan-angan belaka, maka modernisasi harus mampu memproyeksikan kecenderungan yang ada dalam masyarakat sekarang ke arah waktu-waktu yang akan datang.
1. Modern berarti kemajuan yang rasional dalam segala bidang dan meningkatnya taraf penghidupan masyarakat secara menyeluruh dan merata.
2. Modern berarti berkemanusiaan dan tinggi nilai peradabannya dalam pergaulan hidup. Agar modernisasi (sebagai suatu proses) tidak mengarah ke angan-angan belaka, maka modernisasi harus mampu memproyeksikan kecenderungan yang ada dalam masyarakat sekarang ke arah waktu-waktu yang akan datang.
Proses
modernisasi tidak serta merta terjadi dengan sendirinya. Modernisasi dapat
terjadi apabila ada syarat-syarat berikut ini.
1.
Cara berpikir yang ilmiah yang
melembaga dalam kelas penguasa maupun masyarakat.
2. Sistem administrasi negara yang baik, yang benar-benar mewujudkan birokrasi.
3. Adanya sistem pengumpulan data yang baik dan teratur.
4. Penciptaan iklim yang menyenangkan dari masyarakat terhadap modernisasi dengan cara penggunaan alat-alat komunikasi massa.
5. Tingkat organisasi yang tinggi, terutama disiplin diri.
6. Sentralisasi wewenang dalam pelaksanaan perencanaan sosial.
2. Sistem administrasi negara yang baik, yang benar-benar mewujudkan birokrasi.
3. Adanya sistem pengumpulan data yang baik dan teratur.
4. Penciptaan iklim yang menyenangkan dari masyarakat terhadap modernisasi dengan cara penggunaan alat-alat komunikasi massa.
5. Tingkat organisasi yang tinggi, terutama disiplin diri.
6. Sentralisasi wewenang dalam pelaksanaan perencanaan sosial.
- Bentuk Modernisasi
Bentuk-bentuk modernisasi banyak kita jumpai di
berbagai aspek kehidupan masyarakat:
1.
Dari segi
pertanian.
Adanya teknik-teknik pengolahan lahan yang baru dengan menggunakan
mesin-mesin, pupuk dan obat-obatan, irigasi teknis, varietas-varietas unggulan
baru, pemanenan serta penanganannya, dan sebagainya. Semua itu merupakan hasil
dari adanya modernisasi.[4]
2. Dari segi industri.
Adanya
industri daur ulang baja bekas, dilebur segingga menjadi baja-baja yang baru
lagi, industri daur ulang kertas-kertas bekas, industri daur ulang
plastik-plastik bekas, sehingga menjadi barang yang baru lagi. Adanya industri
itu semua merupakan hasil dari adanya modernisasi
3.
Dari segi perdagangan.
Adanya teknik-teknik
perdagangan, promosi barang lewat online. Semua merupakan hasil dari adanya
modernisasi.
4. Dari segi
sosial budaya.
- Dampak Modernisasi
1.
Dampak Positif
·
Perubahan Tata Nilai dan Sikap
Adanya
modernisasi dalam zaman sekarang ini bisa dilihat dari cara berpikir masyarakat
yang irasional menjadi rasional.
·
Berkembangnya ilmu pengetahuan dan
teknologi.
Dengan
berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi masyarakat menjadi lebih mudah dalam beraktivitas dan mendorong untuk
berpikir lebih maju, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pula yang
membentuk masa modernisasi yang terus kian berkembang dan maju di waktu
sekarang ini. Salah satu cara untuk mendapatkan kemajuan tersebut adalah dengan
mengadakan penelitian di laboratorium.
·
Tingkat Kehidupan yang lebih Baik
Dibukanya
industri atau industrialisasi
berdasarkan teknologi yang sudah maju menjadikan nilai dalam memproduksi
alat-alat komunikasi dan transportasi yang
canggih, dan juga merupakan salah satu usaha mengurangi pengangguran dan
meningkatkan taraf hidup masyarakat, hal ini juga dipengaruhi tingkat ilmu
pengetahuan dan teknologi yang membantu perkembangan modernisasi.
2.
Dampak Negatif
·
Pola Hidup Konsumtif
Perkembangan
teknologi industri yang sudah modern dan semakin pesat membuat penyediaan
barang kebutuhan masyarakat melimpah. Dengan begitu masyarakat mudah tertarik
untuk menkonsumsi barang dengan banyak pilihan yang ada, sesuai dengan
kebutuhan masing – masing.
·
Sikap Individualistik
Masyarakat
merasa dimudahkan dengan teknologi maju membuat mereka merasa tidak lagi
membutuhkan orang lain dalam beraktivitas. Padahal manusia diciptakan sebagai
makhluk sosial.
·
Gaya Hidup Kebarat-baratan
Tidak semua
budaya Barat baik dan cocok diterapkan di Indonesia. Budaya negatif yang mulai
menggeser budaya asli adalah anak tidak lagi hormat kepada orang tua, kehidupan
bebas remaja, dan lain-lain.
·
Kesenjangan Sosial
Apabila dalam
suatu komunitas masyarakat hanya ada beberapa individu yang dapat mengikuti
arus modernisasi dan globalisasi maka akan memperdalam jurang pemisah antara
individu dengan individu lainnya. Dengan kata lain individu yang dapat terus
mengikuti perkembangan jaman memiliki kesenjangan tersendiri terhadap individu
yang tidak dapat mengikuti suatu proses modernisasi tersebut. Hal ini dapat
menimbulkan kesenjangan sosial antara individu satu dengan lainnya, yang bisa
disangkutkan sebagai sikap individualistik.
·
Kriminalitas
Kriminalitas sering terjadi di kota-kota
besar karena menipisnya rasa kekeluargaan, sikap yang individualisme, adanya
tingkat persaingan yang tinggi dan pola hidup yang konsumtif.
·
Disorganisasi Sosial
Disorganisasi
social adalah proses memudar atau melemahnya norma dan nilai social dalam
masyarakat karena adanya perubahan social.
D.
Pemanfaatan Modernisasi Dalam Kehidupan Sosial.
Pemanfaatan modernisasi dalam
kehidupan sehari hari:
·
kita lihat dari pertanian
1.
Dahulu alat untuk membajak sawah
menggunakan hewan kerbau, tapi sekarang adanya modernisasi membajak sawah
dengan menggunakan traktor.
2.
Dahulu alat untuk memotong rumput di
sawah dengan menggunakan clurit, tapi sekarang dengan adanya obat rumput, para
petani tidak susah-susah untuk memotong
rumput.
·
Kita lihat dari teknologi
Ø Dahulu
masih memakai mesin TIK, tapi sekarang ada Lap Top.
Ø Dahulu
foto kamera warnanya hitam putih, tp sekarang sudah berwarma dan memakai
Dijital.
Ø Dahulu
masih memakai telepon rumah, sekarang sudah ada tepon genggam. Dll
·
Kita lihat dari segi budaya berpakaian
1.
Cara berpakaian orang dahulu dengan
orang sekarang sudah sangat lah berbeda, orang dahulu kalau keluar-keluar
memakai baju yang menutupi aurot, berbeda dengan orang sekarang, dia lebih
bangga memperlihatkan aurotnya dan bagian-bagian tubuhnya yang menonjol.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
modernisasi adalah proses perubahan
dari cara-cara tradisional ke cara-cara baru yang lebih maju dalam rangka untuk
peningkatan kualitas hidup masyarakat. Sebagai suatu bentuk perubahan sosial,
modernisasi biasanya merupakan bentuk perubahan sosial yang terarah dan
terencana.
Negara Indonesia sekarang ini sudah mencapai
tahap pemikiran yang sangat modern, Indonesia sendiri sudah mampu menciptakan
alat-alat teknologi yang praktis dan efisien seperti layaknya yang ada di
kehidupan sehari – hari seperti Televisi, telepon genggam, komputer, laptop, dan lainnya, sumber daya
alam maupun sumber daya manusia yang digunakan pun memiliki kajian – kajian
penting dalam proses kemajuan dan perkembangan teknologi yang membuat Indonesia
lebih modern.
Di Indonesia, bentuk-bentuk modernisasi banyak kita jumpai di berbagai aspek
kehidupan masyarakat, baik dari segi pertanian, industri, perdagangan, maupun
sosial budayanya.
Dengan adanya
modernisasi akan terjadi Dampak-Dampak:
·
Dampak positif
1.
Perubahan tata sikap dan nilai.
2.
Berkembangnya ilmu pengetahuan dan
teknologi.
3.
Tingkat Kehidupan yang lebih Baik.
·
Dampak negatif
1.
Pola Hidup Konsumtif
2.
Sikap individualistik
3.
Gaya Hidup Kebarat-baratan
4.
Kesenjangan sosial
5.
Disorganisasi Sosial
6.
Kriminalitas
Pemanfaatan modernisasi dalam kehidupan
sehari hari, kita lihat dari pertanian, teknologi, dan budaya berpakaian.
Daftar Pustaka
·
Hoogvelt, Ankie m.m. Sosiologi Masyarakat sedang
Berkembang. 1995. Jakarta: Raja Gravindo
·
Soekanto, Soerjono. Sosiologi Suatu Pengantar. 2002.
Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
·
Susanto, Dkk. Pengantar Sosiolgi dan Perubahan Sosial.
1978. Bandung: Bina Cipta
·
Muin, Idianto. Sosiologi. 2006. Jakarta: Penerbit
Erlangga
·
www.google.com
No comments:
Post a Comment