Sunday, June 24, 2012

Syed Mohd Zahiruddin bin Wan Yusof


NAMA                                  : Syed Mohd Zahiruddin bin Wan Yusof
NIM                                       :B43211072
ALAMAT RUMAH                  :Sibu , Sarawak, Malaysia
TTL                                      :Sibu, 18 Febuari 1990
HOBBY                                  :Futsal
Status                                   :mahasiswa

Tugas: An'umillah Shofa


PRINSIP-PRINSIP TOYOTA WAY
14 Prinsip dari The Toyota Way adalah sebuah filosofi manajemen yang digunakan oleh korporasi Toyota, yang meliputi Toyota Production System. Ide-ide utamanya adalah agar mendasarkan keputusan manajemen pada "pemahaman filosofis atas tujuan (perusahaan)", berpikir jangka panjang, memiliki proses untuk memecahkan masalah, penambahan nilai bagi organisasi dengan cara mengembangkan orang-orangnya, dan menyadari bahwa memecahan masalah secara terus-menurus mendorong proses belajar organisasi.
            Sejak tahun 1980-an, Toyota dan Lexus telah mendapatkan pengakuan atas kualitas kendaraan-kendaraan mereka dan secara konsisten memperoleh peringkat yang lebih tinggi dari para produsen mobil lain di dalam survei kepuasan pemilik kendaraan. Hal ini menurut Jeffrey Liker, seorang profesor teknik industri University of Michigan, sebagian besar adalah karena filosofi bisnis yang mendasari sistem produksi mereka.
14 Prinsip:
Prinsip 1: Dasarkan keputusan manajemen anda pada filosofi jangka panjang, bahkan bila harus mengorbankan tujuan keuangan jangka pendek
  • Memiliki filosofi rasa akan tujuan jangka panjang bahkan dalam melakukan keputusan jangka pendek. Seluruh organisasi bekerja dan tumbuh berkembang dalam satu tujuan yang lebih penting daripada uang. Paham akan kedudukan anda dalam sejarah perusahaan dan bekerja untuk membawa perusahaan ke level berikutnya.
  • Berikan nilai/rasa kepada konsumen, masyarakat dan ekonomi - ini adalah langkah awal anda.
  • Jadilah seseorang yang bertanggung jawab. Terima sebuah tanggung jawab untuk meningkatkan dan mempertahankan kemampuan sehingga dapat memberikan nilai tambah untuk perusahaan.
Prinsip 2: Buat alur proses yang kontinyu untuk mengangkat permasalahan ke permukaan.
  • Menciptakan sebuah proses kerja di mana tidak ada kegiatan menunggu.
Prinsip 3: Gunakan sistem "tarik" (pull) untuk menghindari produksi yang berlebihan.
di akhir Sistem produksi tarik adalah dimana proses adalah berdasarkan permintaan dari konsumen. Dimana proses dimulai dengan permintaan proses untuk menggerakan bagian awal dari proses.
  • Menyediakan konsumen anda apa yang mereka inginkan, kapan mereka inginkan, dan berapa banyak yang mereka minta. Ini merupakan dasar dari prinsip produksi "Just in time"
  • kurangi proses "dalam pengerjaan (work in process)" dan penyimpanan inventori dengan menyediakan part-part yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit dan sering melakukan penyediaan kembali (restocking) berdasarkan besarnya permintaan dari konsumen.
  • Hindari overproduction (produksi berlebihan), lebih menggunakan "day to day shift" berdasarkan permintaan konsumen.
Prinsip 4: Ratakan beban kerja (heijunka). (Bekerjalah seperti kura-kura, bukan seperti kelinci).
·         Maksudnya di sini menciptakan aliran pekerjaan yang konsisten. Sedikit demi sedikit namun tetap terus berjalan dan berkembang.
Prinsip 5: Bangun budaya agar berhenti untuk memperbaiki masalah, sehingga kualitas yang tepat diperoleh sejak pertama kali.
·         Dalam proses produksi sebaiknya untuk menghentikan proses produksi ketika terjadi error/kesalahan yang berhubungan dengan kualitas.
  • Kualitas yang diinginkan oleh konsumen akan menggerakan berapa besar nilai yang ditambahkan ke proses produksi. Maka apabila terjadi penurunan/perbedaan pada kualitas, seluruh proses produksi sebaiknya dihentikan terlebih dahulu untuk dicari penyelesaiannya.
Prinsip 6: Tugas dan proses yang terstandar merupakan dasar untuk perbaikan secara terus-menerus dan pemberdayaan karyawan.
·         Gunakanlah metode yang stabil dan dapat digunakan secara terus menerus untuk mempermudah kita dalam perbaikan dan pemberdayaan karyawan
Prinsip 7: Gunakan pengendalian visual agar tidak ada masalah yang tersembunyi.
Prinsip 8: Gunakan hanya teknologi yang dapat dipercaya dan benar-benar teruji untuk melayani orang-orang dan proses.
·         Sebuah teknologi dalam proses produksi perlu di teliti dahulu kualitasnya
  • Tolak atau modifikasi teknologi yang dapat menyebabkan konflik atau dapat mengganggu stabilitas proses produksi anda.
Prinsip 9: Kembangkan pemimpin yang benar-benar memahami pekerjaannya, menjiwai filosofinya, dan mengajarkannya kepada orang lain.
  • Jangan melihat seorang pemimpin hanya sekedar menyelesaikan tugas, seorang pemimpin harus menjadi seorang panutan di dalam sebuah perusahaan.
  • Seorang pemimpin yang baik harus mengerti pekerjaan sehari-hari dengan sangat detail sehingga dia dapat menjadi seorang guru yang terbaik untuk pilosopi perusahaan.
Prinsip 10: Kembangkan orang-orang dan tim yang luar biasa, yang bersedia mengikuti filosofi perusahaan Anda.
  • Sukses adalah berdasarkan pada tim bukan pada individu. Maka dibutuhkan sebuah kerja sama antar tim yang kuat.
  • Ciptakan budaya yang kuat dan stabil di perusahaan dalam jangka waktu yang panjang.
  • Ajarkan setiap individu, bagaimana cara berkerja sama sebagai tim untuk mencapai tujuan. Terkadang Kerjasama (Team Work) harus diajarkan.
Prinsip 11: Hormati jaringan mitra dan pemasok dengan cara terus menantang mereka dan membantu mereka memperbaiki diri.
·         Berikan rekan bisnis anda sebuah tantangan untuk berkembang. Ini memperlihatkan bahwa anda memberikan mereka sebuah nilai. Tentukan target tantangannya dan bantu mereka untuk mencapai target tersebut
Prinsip 12: Pergi dan melihat sendiri untuk dapat benar-benar memahami situasi (genchi genbutsu).
·         Lakukanlah kegiatan rutin pengecekan barang produksi yang akan dipasarkan.
Prinsip 13: Ambil keputusan secara perlahan-lahan dengan konsensus, seksama dalam mempertimbangkan semua pilihan; mengimplementasikan keputusan dengan cepat (nemawashi).
Prinsip 14: Menjadi organisasi pembelajar melalui refleksi yang terus-menerus (hansei) dan perbaikan yang berkesinambungan (kaizen).


SWOT
(
Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, dan threats). Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut. Analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT, di mana aplikasinya adalah bagaimana kekuatan (strengths) mampu mengambil keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada, bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mencegah keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities)yang ada, selanjutnya bagaimana kekuatan (strengths) mampu menghadapi ancaman (threats) yang ada, dan terakhir adalah bagimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mampu membuat ancaman (threats) menjadi nyata atau menciptakan sebuah ancaman baru.
Di sini saya akan menganalisis sebuah toko bangunan UD. Yasir Jaya yang berlokasi di jln. Margodadi, Gg 3, no , Bubutan, Surabaya.
·         Kekuatan (strengths)
Ø  Miliki kelengkapan produk yang akan dijual.
Ø  Harga produk dapat di capai oleh masyarakat tingkat menengah hingga tingkat bawah dengan kualitas yang memuaskan
Ø  Terdapat di area yang strategis
·         Peluang (opportunities)
Ø  Tidak banyaknya pesaing.
Ø  Banyaknya masyarakat yang membutuhkan bahan bangunan
·         Kelemahan (weaknesses)
Ø  Naiknya harga barang yang tidak menentu
Ø  Tidak setiap hari konsumen selalu ada, karena tidak setiap hari pula mereka akan membutuhkan bahan bangunan
·         Ancaman (threats)
Ø  Banyaknya bahan-bahan yang mudah terbakar yang memungkinkan terjadinya kebakaran.
Ø  Pencurian
Dengan sedikitnya pesaing yang ada, toko ini mampu berkembang dengan pesat. Ditunjang dengan harga yang dapat dicapai masyarakat juga kelengkapan barang yang dibutuhkan. Tempatnya yang strategis pun mampu memudahkan para pembeli.
Kenaikan harga yang tak menentu menjadi masalah tersendiri bagi toko. Namun moto yang digunakan bahwa harga akan selalu dapat dijangkau atau tidak mengambil laba yang terlalu besar dapat menjadi kepercayaan tersendiri bagi konsumen untuk tetap membeli. Meskipun laba yang di dapat sedikit namun toko tersebut menggunakan metode terus menerus, maksudnya meski dengan hasil yang sedikit namun terus memperoleh pendapatan secara teratur dan terus menerus.
Kebakaran menjadi ancaman tersendiri bagi toko ini. Dikarenakan adanya bahan-bahan yang mudah terbakar serta bahan yang dapat memperbesar kilatan api seperti tiner cat dan lain sebagainya. Namun kecemasan ini dapat di minimalisir dengan pematian listrik pada saat toko akan tutup. Di mana konslet pada listrik dapat menyebabkan kebakaran. Serta letak rumah pemilik toko yang tidak terlalu jauh dengan toko yang memudahkan pemilik toko memantau toko miliknya tersebut.  









MANAJEMEN FOTOKOPIAN TUGAS KE 4-5
1.      Saya tidak akan merekrut teman saya jikalau saya dapat menemukan calon yang lebih memenuhi syarat dan lebih berpengalaman. Karena seseorang yang lebih berpengalaman dapat lebih membantu ketimbang seseorang yang kurang berpengalaman serta dapat mempengaruhi kinerja yang dihasilkan pula.
Faktor yang mempengaruhi saya adalah bagaimana
·         Perlunya pemilihan dalam memutuskan penerimaan seorang karyawan baik dari segi kemampuan maupun pengalaman.
·         Dalam pemilihan seorang karyawan tidak di dasarkan atas belas kasihan maupun koneksi (adanya hubungan tertentu)
2.      Melihat bagaimana
3.      a. Penentuan tujuan
b. identifikasi problem
c. pengambilan alternatif
d. evaluasi alternatif
e. seleksi alternatif
f. aplikasi keputusan
4.      Analisis, konseptual, perilaku, mengarahkan
5.      Segera meralat kekeliruan yang ada sebelum kekeliruan itu bertambah parah atau menuju ke arah yang tidak diinginkan.









Lutfi Maulana


Nama                    :Lutfi maulana
NIM                       :B03211018
Alamat                  :DS.GEBANGGKEREP,KEC.BARON,KAB.NGANJUK
TTL                         :NGANJUK 09 SEPTEMBER 1993
Hobi                       :BERMUSIK,BERMUSIK,BERSENI
Cita-cita                :INGIN NAIK HAJI.... AMIIIIIIIIN YARABBAL ALAMIN.......

Tugas : Dwi Pratiwi Amalia


TUGAS I

Menurut saya, keahlian seorang manajer untuk bisa melatih para karyawannya agar melakukan sesuai dengan perencanaan, serta agar tercapainya tujuan. Sesuai pada teks/cerita pendek di Bab I itu adalah:
            Manajer harus membagi tugas para karyawannya yang sesuai keahlian atau kemampuan masing-masing.
Setelah itu seorang manajer harus bisa menggerakkan para karyawan agar mau bekerja dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab sehingga tercapainya sasaran. Untuk itu seorang manajer harus dekat dengan karyawannya dengan cara komunikasi yang baik, dari manajer ke karyawan atau karyawan kepada manajer. misalnya: Apabila ada seorang karyawan yang kurang melayani konsumen dengan baik, maka seorang manajer harus menegur dan mngingatkan, agar terciptanya terciptanya kesadaran pada diri karyawan untuk bisa merubah perilakunya. Dan manajer juga memberikan petunjuk atau instruksi yang baik.
Atau juga berupa laporan atau keluhan entah itu dari karyawan atau dari seorang konsumen, yang mana tugas karyawanlah yang menyampaikan kepada pemimpin untuk terpenuhinya kekurangan-kekurangan yang ada pada perusahaan itu.  memberi masukan-masukan yang baik demi majunya perusahaan. Dengan komunikasi yang baik maka keterbukaan antara manajer dan karyawan bisa terlaksana sehingga masukan-masukan dari karyawan bisa tersampaikan.
Selain terciptanya komunikasi yang baik, juga seorang manajer memberi motivasi (mendorong) karyawannya agar bekerja secara efisien baik motivasi positif ataukah negatif.
Dan yang tidak kalah penting adalah dalam memimpin, seorang manajer di usahakan bisa mengembangkan para karyawannya yakni dengan mengembangkan kecakapan dalam berbicara, selain cakap juga harus santun dan halus. Membenahi sikap, yakni harus sopan pada konsumen. Dan memupuk keahlian-keahlian karyawan, agar kualitas karyawan bisa lebih baik. Mengarahkan bagaimana melayani konsumen yang baik, agar konsumen menjadi pelanggan tetap. Dan di ciptakannya kejujuran dalam bekerja.
Agar semuanya bisa tercapai dengan baik, maka perlu pengawasan juga dari seorang manajer kepada karyawannya. Agar, apabila ada kesalahan bisa langsung diatasi.


TUGAS II

Kenapa produk TOYOTA lebih unggul di bandingkan dengan produk lain?
Karena mobil Toyota bertahan lebih lama dibandingkan dengan mobil-mobil yang lain, purna jual lebih baik dan memerlukan sedikit reparasi dibandingkan dengan produk-produk mobil buatan perusahaan lain. Selain itu keistimewaan yang dimiliki oleh Toyota adalah dalam perancangan dan pembuatan produk mobil-mobil memiliki konsistensi pada proses produk yang bagus. Toyota merancang produknya lebih cepat, dengan tingkat kehandalan yang lebih tinggi tetapi dengan biaya yang kompetitif. Adapun permasalahan dan kelemahan di dalam Toyota dapat segera diselesaikan dengan cepat.
Itu semua tidak lepas dari 14 prinsip Toyota Ways yang di terapkan di perusahaan Toyota. 14 prinsip itu adalah:
1.      Dasarkan keputusan manajemen anda pada filosof jangka panjang, bahkan bila harus mengorbankan tujuan keuangan jangka pendek
2.      Buat alur proses yang kontinya untuk mengangkat permasalahan kepermukaan
3.      Gunakan system tarik (pull) untuk menghindari produksi yang berlebihan
4.      Ratakan beban kerja (heijunka), ( bekerja seperti kura-kura bukan kelinci)
5.      Bangun budaya agar berhenti untuk memperbaiki masalah, sehingga kualitas yang tepat diperoleh sejak pertama kali
6.      Tugas dan proses yang berstandar merupakan dasar untuk perbaikan secara terus-menerus dan pemberdayaan karyawan
7.      Gunakan pengendalian visual agar tidak ada masalah yang tersembunyi
8.      Gunakan hanya teknologi yang dapat dipercaya dan benar-benar teruji untuk melajani orang-orang dan proses
9.      Kembangkan pemimpin yang benar-benar memahami pekerjaannya, menjiwai filosofinya, dan mengajarkannya kepada orang lain
10.  Kembangkan orang-orang dan tim yang luar biasa, yang bersedia mengikuti filosofi perusahaan anda
11.  Hormati jaringan mirta dan pemasok dengan cara terus menantang mereka dan membantu mereka memperbaiki diri
12.  Pergi dan melihat sendiri untuk dapat benar-benar melihat situasi (genchi getbutsu)
13.  Ambil keputusan secara perlahan-lahan dengan consensus, seksama dalam mengembangkan semua pilihan, mengimplemasikan keputusan dengan cepat (nemawashi)
14.  Menjadi Organisasi pembelajar melalui refleksi yang terus-menerus (hansei) dan perbaikan yang berkesinambungan (kaizen)
 Toyota ways merupakan pendekatan Toyota dalam menjalankan bisnisnya. Dengan prinsip itu, perusahaan Toyota Terjadi peningkatan produktivitas dan kualitas yang luar biasa. Manajemen yang dipakai dalam mengatur perusahaan dan pabrik sangat baik. Contohnya saja dalam pemberdayaan seluruh organisasai untuk melakukan peningkatan secara berkesinambungan. Semua upaya peningkatan ini bertujuan untuk menghilangkan pemborosan dari system produksinya. Dengan demikian akan tercipta organisasi yang ramping.
            Menambah nilai untuk organisasi dengan mengembangkan orang dan mitra kerja adalah termasuk dalam prinsip Toyota Ways, yakni dengan mengembangkan pemimpin yang benar-benar memahami pekerjaannya, menjiwai filosofi dan mengerjakan kepada orang lain. Mengembangkan orang dan kelompok yang memiliki kemampuan istimewa, yang menganut filosofi perusahaan. Menghormati jaringan mitra dan pemasok dengan memberi tantangan dan membantu mereka melakukan peningkatan.
Bukan hanya itu seleksi yang ada di perusahaan Toyota dalam memilih karyawan sangat panjang karena menargetkan keterampilan-keterampilan yang di inginkan oleh perusahaan. Toyota juga sangat unggul dalam program-program pengembangan sumber daya manusia. dalam pabrik Toyota memiliki departemen pelatihan dan pengembangan, dan seluruh fasilitas yang didedikasikan pada kursus untuk manufaktur, kantor dan karyawan pemasaran yang terampil.
            Itulah sebabnya produk-produk mobil Toyota lebih unggul dibandingkan dengan produk mobil yang lain. Itu semua juga tidak lepas dari  prinsip-prinsip toyata Ways yang dipegang oleh perusahaan Toyota. Yang mengatur perusahaannya dengan tepat.


TUGAS III
ANALISIS SWOT LG ELECTRONICS

A.    STRENGHTS / KEUNGGULAN

1.      Semua yang dilakukan LG dipandu oleh panduan moral yang memastikan
keadilan, menghormati semua stakeholder dan transparansi sepenuhnya.
2.      Meliputi beragam bisnis yang memanfaatkan kecepatan, kreatifitas, dan
efisiensi untuk menemukan, mengembangkan dan memasarkan produk yang
menentukan hidup kita saat ini.
3.      Orang-orang LG yang berdedikasi akan terus menghadapi banyak tantangan
dan memberikan ide-ide kreatif untuk mengembangkan produk dan layanan yang
memimpin pasar.
4.       Inovasi adalah kunci utama dari LG.
5.       Aktifitas R&D tidak hanya memperluas pandangan, namun mereka juga membukakan jalan bagi kelanjutan teknologi terkini dibidang digital elektronik.
6.       Memberi kesempatan yang sangat luas bagi orang-orang untuk mencapai potensi
mereka sepenuhnya.
7.      Upaya Kewarganegaraan Samsung meliputi banyak bidang dalam kehidupan
masyarakat, termasuk kesejahteraan sosial, kebudayaan dan seni, pelayanan
sukarela, akademik dan pendidikan, perlindungan lingkungan, dan pertukaran
internasional.
8.      Menciptakan image produk yang bertahan lama dimata konsumen
9.      Ramah lingkungan, hemat energi dan air, mengurangi polusi dan mengeliminasi
bahan beracun.
10.  Inovasi diciptakan dengan mengadaptasi teknologi baru, lebih dulu daripada
pesaing.
11.  Nilai merek yang tinggi
12.  Diversifikasi lini produk dan produk campuran
13.  Kegiatan penelitian dan pengembangan

B.     WEAKNESSES / KELEMAHAN
1.      LG harus terus menerus memaintain semua biaya untuk tetap sukses.
2.       Investasi tinggi pada aktivitas R&D (menginvestasikan paling sedikit 9% dari
pendapatan penjualan pada aktivitas R&D).
3.      LG belum memiliki jaringan penjualan dan pelayanan yang sebanding dengan
pesaingnya.
4.      Samsung belum memiliki banyak pengalaman pada Televisi berteknologi tinggi
pada segmen tersebut.
5.      Samsung tidak memiliki strategi marketing, masalah penyebaran produk akan
meningkat
6.      Berkurangnya profitabilitas karena terlalu banyak pegawai dengan fasilitas
luar biasa
7.      Kualitas Produk.Dalam beberapa kasus, LG produk belum yang terbaik
dalam kualitas, ada beberapa kasus ketika mereka recalled produk mereka.

C.     OPPORTUNITIES / KESEMPATAN

1.      Era digital yang terus berkembang
Salah satu pemimpin yang diakui dunia di industri teknologi digital
2.      LG memiliki program yang memperkuat pikiran dan mendorong kreativitas
generasi muda
3.      Berdasarkan data yang didapat, 28% dari 220 juta rumah tangga memiliki
televisi berwarna.
4.       Jaringan penelitan dan pengembangan meliputi enam pusat LG di Korea dan 8 lainnya di sembilan negara lain, termasuk Amerika Serikat, Inggris, Rusia,
Israel,India, Jepang, Cina serta pusat-pusat penelitian dan perguruan tinggi
lainnya. Pusat-pusat ini ditugaskan untuk merekrut bakat-bakat terhebat di
tingkat lokal, meneliti tren-tren teknologi lokal terbaru, dan mewujudkan
teknologi-teknologi yang menawarkan keuntungan terbesar.
5.      Sponsor.
Beberapa tahun terakhir, LGE telah dikaitkan dengan sejumlah besar
olahraga Sponsor global, khususnya di Eropa.
6.      Peningkatan konsumsi dari produk elektronik.
Menurut data baru dari Consumer Electronics Association (CEA) dan
Kelompok GFK, pasar elektronik konsumen akan tumbuh hampir 10
persen tahun ini, hampir $ 700 milyar di seluruh dunia, khususnya di negara-
negara berkembang cepat, seperti Brazil, Cina, dan India.

D.    THREATS / ANCAMAN

1.      Lingkungan bisnis yang sangat tidak pasti dan pasar yang semakin kompetitif
Jika perusahaan tetap diam, akan mudah ketinggalan jaman
2.      Konsumen memiliki banyak pilihan.
3.      Kompetisi intens pada pasar televisi berwarna
4.      Produk harga premium tidak akan dijual dengan jumlah yang banyak, maka akan timbul masalah harga
5.      Jika LG gagal untuk sukses di pasar china dengan produk berteknologi
tingginya, hal itu akan diketahui oleh seluruh dunia. Ketika teknologi-
teknologi baru secara terus menerus diperkenalkan ke pasar, kecepatan
menjadi sangat penting agar tetap dapat bersaing dalam era digital saat
ini, dan pasar-pasar baru harus dirintis secara terus menerus
6.      Krisis keuangan global



TUGAS IV DAN V

1.      saya memutuskan untuk tidak menerimanya, karena saya di sini sebagai manajer, bertugas mencari / merekrut karyawan yang profesional dan berkualitas, serta memenuhi syarat dan lebih berpengalaman. Tentunya yang mampu untuk menjadikan perusahaan lebih baik. Dan saya sebagai manajer harus tegas dan tidak pilih kasih, demi kepentinmgan perusahaan.
·        Faktor yang mempengaruhi keputusan saya adalah:
a.       Dia kurang pengalaman.
b.      Kemampuannya juga masih minim.
c.       Dengan saya tetap mencari, saya yakin akan mendapatkan karyawan yang sesuai dengan yang diinginkan perusahaan.
d.      Dengan pegawai yang profesional dan berkualitas, tentunya akan membantu perusahaan.
e.       Saya ingin perusahaan lebih maju lagi.

2.      Manajer membuat keputusan yang efektif di dunia kerja sekarang, yaitu dengan cara:
 pertama, adalah seorang manajer harus mendefinisikan masalah, harus mengetahui masalah yang ada, setelah itu mencari berbagai aternatif yang dapat diambil untuk menyelesaikannya.
kedua, adalah manajer harus mengevaluasi setiap alternatif yang ada, setiap alternatif itu di evaluasi, kemudian memilih sebuah alternatif yang di anggap paling baik. pemilihan ini dilakukan atas dasar pertimbangan yang matang, maka dalam pemilihan satu alternatif itu di butuhkan waktu yang lama, karena menentukan akan berhasil atau sebaliknya.
ketiga, adalah manajer harus mengimplementasikan alternative yang telah ia pilih, maksudnya yakni seorang manajer harus menerapkan, mempraktikkan alternatif yang sudah di pilih tersebut. kemudian mengawasi dan menngevaluasi agar tetap berada di jalur yang benar, agar manajer dapat mengukur dampak dari keputusan yang telah dibuat.
3.      Sifat dalam proses pengambilan keputusan yang efektif adalah:
a.       Sistematis
b.      Logis
c.       Beralasan
d.      Universal
e.       Fleksibel
f.       Pilihan terbaik

4.      Empat Gaya pengambilan keputusan:
a.       analisis
b.      konseptual
c.       perilaku, (cenderung member contoh kepada bawahannya)
d.      mengarahkan

5.      apabila keputusan yang diambil seorang manajer keliru maka manjer harus mengoreksi terlebih dahulu tentang apa keputusan-keputusan yang telah diambil, apakah dari pengambilan keputusan tersebut ada keterbatasan yang memungkinkan terjadinya ketidak sesuaian dalam implementasi kegiatan. oleh karena itu, pengambil keputusan perlu mempertimbangkan berbagai faktor dan alternatif dalam pengambilan keputusan sehingga tujuan tetap dapat tercapai secara efektif.
jadi, sikap  yang perlu dilakukan seorang manajer adalah perbaikan atas keputusan yang telah diambil. diantara upaya yang dapat dilakukan adalah:
a.       Penggunaan Aturan Terhadap Alternatif  Keputusan
Yakni memastikan apakah alternatif keputusan yang diambil akan memenuhi kriteria-kriteria yang di anggap harus dipenui untuk setiap keputusan. adapun kriteria tesebut adalah:
Kriteria Prioritas: setap alternatif keputusan akan di susun berdasarkan tingkat prioritasnya dari prioritas tertinggi hingga terendah, sehingga keputusan yang akn diambil paling tidak memenuhi syarat prioritas untuk dilakukan. misalnya, menentukan lokasi investasi, maka ada beberapa criteria yang perlu dipertimbangkan, seperti fasilitas air dan listrik, transportasi, jarak dari pemasok, dan lain-lain.
Kriteria Minimum: setiap alternatif keputusan yang akan diambil haruslah memenuhi syarat minimum yang telah diterapkan untuk memastikan bahwa keputusan apapun yang diambil dapat memenuhi tujuan yang telah diterapkan.
b.      Pengujian Terhadap Berbagai Alternatif Keputusan
pengujian yang dilakukan dengan melakukan simulasi atas skenario dari alternatif-alternatif yang mungkin dlakukan.
c.       Pengambilan Keputusan Secara Berkelompok
untuk meminimalkan keterbatasan dan kelemahan keputusan, maka keputusan dapat diambil melalui jalan berkelompok. adapun teknik-tekniknya adalah:
Teknik Curah Ide: Teknik ini dilakukan untuk memperoleh ide sebanyak-banyaknya dari berbagai pihak agar alternatif keputusan semakn banyak. teknik ini dilakukan dengan cara anggota kelompok dalam organisasi diminta untuk menyampaikan idenya secara bebas dan kreatif untuk kemudian dicatatkan. kemudian seluruh anggota kelompok menilai setiap alternative yang muncul hingga akhirnya didapatkan keputusan kelompok.
Teknik Kelompok Nominal: Teknik ini dilakukan dengan jalan bahwa setiap individu diminta untuk menilai terlebih dahulu secara individual, lalu dikemukakan dalam kelompok untuk didiskusikan, dan keputusan diambl berdasarkan suara terbanyak yang diambil melalui pilihan secara tertutup dan rahasia.
Teknik Delphi: Teknik ini hamper mirip dengan kelmpok Nominal, bedanya bahwa anggota dari kelompok adalah orang-orang yang secara keahliannya telah ditentukan. kemudian juga keputusan tidak berdasarkan suara, akan tetapi diskusi atas setiap alternatif hingga diperoleh alternatif.