KEBUDAYAAN dan MASYARAKAT
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas
SOSIOLOGI
Pembimbing :
Mohamad Thohir, M. Pd.i
Disusun Oleh :
Leni Puspita
Sari ( B03211016)
Rio
Perdana
(B03211028)
Siti
Indarwati (B03211031)
JURUSAN
BIMBINGAN KONSELING ISLAM / C1
FAKULTAS DAKWAH
INSTITUT AGAMA
ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA
2012
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum wr. wb
Segala puji
bagi Allah yang maha kuasa yang mana karena rahmat dan hidayah-NYA. Penulis
dapat menyelesaikan makalah ini. Sholawat dan salam bagi hambah dan rasul-NYA
Muhammad SAW yang Ia utus sebagai rahmat bagi semesta alam sebagai pemberi
kabar gembira bagi orang-orang yang beriman dan memberi peringatan bagi
orang-orang kafir. Mudah-mudahan terlimpah pula kepada keluargaNYA,
sahabat-sahabatNYA, dan orang-orang yang menempuh jalanNYA serta mengikuti
petunjukNYA hingga hari kiamat.
Berkat rahmat
serta hidayahNYA akhirnya kami bisa menyelesaikan makalah ini dengan judul Kebudayaan
dan Masyarakat dan kami juga mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak
Mohamad Thohir, M. Pd.i selaku dosen pembimbing bidang study Sosiologi.
Serta teman-teman yang telah memberikan
motivasi kepada kami dalam pembuatan makalah ini. Semoga dapat manfaat bagi
yang membacanya.
Dalam
penyusunan makalah ini penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih banyk kelemahan
dan kekurangan, maka dari itu penulis pengharapkan kritik dan saran yang
membangun.
Demikian
makalah ini kami buat, semoga dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua.
Amin
Wassalamu’alaikum
wr. wb
BAB I
PENDAHULUAN
1.
Latar Belakang
Secara
etimologis kebudayaan berasal dari kata bahasa sansekerta, buddayah, yang
merupakan bentuk jamak dari kata buddhi yang berarti budi atau akal.
Sedangakan dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah culture. Kata ini berasal dari kata bahasa Latin yaitu colere
yang berarti mengelolah atau mengerjakan yaitu mengelolah tanah atau
bertani. Makna dari istilah itu kemudian mengalami perluasan yakni merujuk
semua kegiatan manusia untuk mengelolah atau mengubah alam.
2. Rumusan masalah
1) Apa pengertian kebudayaan dan masyarakat?
2) Apa saja fungsi kebudayaan dan masyarakat?
3)
Apa saja unsur-unsur kebudayaan dan
msyarakat?
4)
Apa hakikat kebudayaan dan masyarakat?
3.
Tujuan
1.
Untuk mengetahui pengertian kebudayaan
dan masyarakat
2.
Untuk mengetahui fungsi-fungsi
kebudayaan dan masyarakat
3.
Untuk mengetahui unsur-unsur kebudayaan
dan masyarakat
4.
Untuk mengetahui hakikat kebudayaan dan masyarakat
BAB
II
PEMBAHASAN
1. Pengertian
Kebudayaan dan Masyarakat
Definisi
klasik kebudayaan seperti dikemukakan oleh Edward B. Taylor adalah keseluruhan
kompleks keseluruhan dari pengetahuan, keyakinan, kesenian, moral, hukum, adat
istiadat dan semua kemampuan dan kebiasaan yang lain yang diperoleh oleh
seseorang sebagai anggota masyarakat. Atau secara sederhana bisa dikatakan
kebudayaan adalah segala sesuatu yang dipelajari dan dialami bersama secara
sosial oleh para anggota suatu masyarakat.
Berdasar
asal usul katanya kebudayaan berasal dari bhs Sansekerta buddhayah (bentuk
jamak). Bentuk tunggal : buddhi (budi atau akal). Jadi berdasarkan asal usul
katanya kebudayaan diartikan dengan hal-hal yang bersangkutan dengan budi atau
akal. Dari bahasa Inggris culture berasal dari bhs Latin (colere) yang artinya
mengolah atau mengerjakan, yaitu mengolah tanah atau bertani. Jadi culture
adalah segala daya dan kegiatan manusia untuk mengolah dan mengubah alam. [1]
Kebudayaan
dapat dibagi ke dalam dua bentuk yaitu kebudayaan materi dan nonmateri.
Kebudayaan nonmaeri terdiri dari kata-kata yang dipergunakan orang, hasil
pemikiran, adat istiadat, keyakinan, dan kebiasaan yang diikuti anggota
masyarakat. Kebuadayaan materi terdiri atas benda-benda hasilkarya misalnya,
alat-alat, mebel, mobil, bangunan ladang yang diolah, jembatan dsb.
Kebudayaan
(culture) sering dicampuradukan dengan masyarakat (society), yang sebenarnya
arti keduanya berbeda. Kebuadayaan adalah sistem nilai dan norma, sementara
masyarakat adalah sekumpulan manusia yang secara relatif mendiri, yang hidup
bersama-sama cukup lama, yang mendiami suatu wilayah tertentu, memeliki
kebuadayaan yang sama, dan melakukan sebagain besar kegiatannya dalam kelompok
tersebut. Masyarakat adalah suatu organisasi manusia yang saling berhubungan
satu sama lain.
2. Fungsi
Kebudayaan bagi Masyarakat
Kebudayaan
mempunyai fungsi yang sangat besar bagi manusia dan masyarakat. Bermacam
kekuatan yang harus dihadapi masyarakat dan anggota-anggotanya seperti kekuatan
alam, maupun kekuatan-kekuatan lainnya di dalam masyarakat itu sendiri yang
tidak selalu baik baginya. [2]Kecuali
itu, manusia dan masyarakat memerlukan pula kepuasan, baik di bidang spiritual
maupun materiil. Kebutuhan-kebutuhan masyarakat tersebut di atas, untuk
sebagian besar dipenuhi oleh kebudayaan yang bersumber pada masyarakat itu
sendiri. Dikatakan sebagian besar oleh karma kemampuan manusia adalah terbatas,dan
dengan demikian kemampuan kebudayaan yang merupakan hasil ciptanya juga
terbatas di dalam memenuhi segala kebutuhan.
Hasil karca masyarakat melahirkan teknologi atau
kebudayaan kebendaan yang mempunyai kegunaan utama di Mana melindungi
masyarakat terhadap lingkungan dalamnya.[3]
Adapun fungsi kebudayaan dan masyarakat adalah:
–
Mengatasi
Tekanan Hidup
–
Wahana
dan wadah pegembangan diri
–
Pedoman
memenuhi kebutuhan hidup (primer, sosial dan integratif).
Hasil-hasil penemuan manusia itu sendiri memungkinkan
manusia untuk dapat mengatasi tekanan alam. Kalau sebelumnya manusia sangat
tergantung pada kemurahan alam, namun kemudian manusia menyadari bahwa ia harus
mengelolah alam itu untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Tetapi tidak hanya itu kebudayaan dapat juga sebagai wahana
ekspresi diri, media komunikasi dengan anggota masyarakat yang lainnya. Bahasa, norma misalnya memungkinkan manusia dapat
bersosialisasi dengan anggota masyarakat yang lainnya.
3. Unsur Kebuadayaan Universal
Istilah ini menunjukkan bahwa unsur-unsur tersebut
bersifat universal, yaitu dapat dijumpai pada setiap kebudayaan di manapun di dunia
ini. Para antropolog yang membahas persoalan tersebut secara lebih mendalam,
be¬lum mempunyai pandangan seragam yang dapat diterima. Antropolog C. Kluckhohn
di dalam sebuah karyanya yang berjudul Universal Categories of Culture"
telah menguraikan ulasan para sarjana mengenai hal itu. Inti pendapat-pendapat
para sarjana itu menunjuk pada adanya tujuh unsur kebudayaan yang dianggap
sebagai cultural universals, yaitu:
1. Teknologi
2. Organisasi
3. Sistem pengetahuan.
4. Bahasa
5. Kesenian
6. Ekonomi
7. Religi (sistem kepercayaan).
Cultural-universals tersebut di atas,
dapat dijabarkan lagi ke dalam unsur-unsur yang lebih kecil. Ralph Linton
menyebutnya kegiatan-kegiatan kebudayaan atau Cultural Aclivity.13 Sebagai
contoh, cultural universals pencaharian hidup dan ekonomi, antara lain mencakup
kegiatan-kegiatan seperti pertanian, peternakan, sistem produksi, sistem
distribusi dan lain-lain. Kesenian misalnya, meliputi kegiatan-kegiatan seperti
seni tari, seni rupa, seni suara dan lain-lain. Selanjutnya Ralph Linton merinci
kegiatan-kegiatan kebudayaan tersebut menjadi unsur-unsur yang lebih kecil lagi
yang disebutnya trait-complex.[4]
Menurut Bronislaw Malinowski yang selalu
mencoba mencari fungsi atau kegunaan setiap unsur kebudayaan, tak ada suatu
unsur kebudayaan yang tidak mempunyai kegunaan yang cocok dalam rangka
kebudayaan sebagai keseluruhan. Apabila ada unsur kebudayaan yang kehilangan
kegunaannya, unsur tersebut akan hilang dengan sendirinya. Kebiasaan-kebiasaan
serta dorongan, tanggapan yang didapat dengan belajar serta dasar-dasar untuk
organisasi, harus diatur sedemikian rupa, sehingga memungkinkari pemuasan
kebutuhan-kebutuhan pokok manusia.
4. Hakekat Kebudayaan
·
budayaan terwujud dan tersalurkan dari perilaku
manusia
·
Kebudayaan telah ada terlebih dahulu dari pada
lahirnya generasi tertentu
·
Kebudayaan diwujudkan dalam perilaku, termasuk aturan-aturan, kewajiban masyarakat.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Secara
substantif, E.B. Tylor memberikan
defenisi mengenai kebudayaan sebagai suatu kompleks yang mencakup
pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat dan lain-lain
kemampuan serta kebiasaan-kebiasaan yang didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat. secara
sederhana bisa dikatakan kebudayaan adalah segala sesuatu yang dipelajari dan
dialami bersama secara sosial oleh para anggota suatu masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
Worsley,
Peter. 1992. Pengantar Sosiologi sebuah Perbandingan. Yogyakarta: PT
Tiara Wacana.
M. Kelly,
Gail. 1988. Panduan Dasar Ilmu-ilmu Sosial. Jakarta: Rajawali Pers.
Ahmadi,
Abu. 1991. Ilmu Sosial Dasar. Jakarta: Rineka Cipta.
Aminuddin,
Ram. 1992. Sosiologi. Jakarta: Gelora Aksara Pratama.
[1]
Peter,
Worsley. Pengantar Sosiologi sebuah Perbandingan. (Yogyakarta: PT Tiara Wacana,
1992). Hal. 225
No comments:
Post a Comment